Langsung ke konten utama

Halo. Perkenalkan Namaku DREAMS

Bukan! Bukan! Aku bukan tentang mimpi-mimpi seperti yang ada di negeri dongeng. Yups! Aku hanyalah sebuah buku. Buku biasa yang disulap oleh pemilikku, panggil saja dia Marini.

Yuhu...aku hanyalah sebuah buku yang selalu dia bawa ke mana-mana. Aku bukanlah buku istimewa. Jujur saja aku hanya buku yang didapatkannya gratis. Buku volunteer yang didapat dari sebuah lembaga kemanusiaan yang dia ikuti.

Harusnya aku diisi oleh kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas sosial yang berkenaan dengan kegiatan kemanusiaan. Tapi...tapi...tapi...yah aku malah dijadikan tempat curhatya. Gak hanya itu saja sih! Semua tentangnya.

Bayangkan saja, mulai dari coretan mimpi, list plan ke depan, strategi mengejar impian, list kegagalannya mencapai ini itu, curhatannya membangun kembali semangat, quotes-quotes kekinian ala ala, rubriksasi detlen kantor, catatan tugas liputan, kumpulan beasiswa, mimpi-mimpi alias bunga tidur, catatan wawancara, bahkan masalah hati. Curhatan kegalauannya, duh duh duh!

Dia selalu memanggilku DREAMS. Selalu diselipkannya sebuah pulpen di sela-sela pengaitku. Selalu saja aku dibawa ke mana pun dia pergi. Baik itu pergi nonton tivi, pergi ke dapur, ngambil air minum pun tetap dipegang. Apalagi menjelang tidur. Wajib pasti aku dibekapnya. Terkadang aku ditindih, ditendang, sampai aku jatuh dari kasur. Hiks! 

Tapi tenang, dia selalu mengelusku. Lalu menulis beberapa kata penyemangat. Kadang aku digeletakkan begitu saja saat dia sudah bersama gadgetnya. Tapi aku terus merayunya, "hei ini aku DREAMS mu loh!" 

Makanya dia selalu membawa aku meski hanya di area rumah. Aku selalu jadi tempat tampung curahan hatinya. Mulai saat galau, kecewa, senang, bingung, etc. Jadi jangan heran jika penampakanku penuh coretan pulpen. Kadang kalau dia bete, ya aku lagi jadi sasarannya. Di coret-coretlah aku. Huhu....
*(Mar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Mencari Cahaya di Merindu Cahaya de Amstel

Nicolaas van Dijk seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela-sela kesibukan kuliahnya. Suatu hari saat dia memotret suasana dan pengunjung Museumplein, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok seorang gadis berhijab rapat. Gadis Belanda bermata biru tersebut amat cantik, namun fokus Nicholaas bukan pada wajah bsang dara Belanda, melainkanndari hijab yang dikenakan oleh gadis tersebut. Nico, demikian sapaan fotografer tersebut terus mencari tahu tentang sosok Khadija yang membuatnya penasaran. Adalah sosok Khadija Veenhoven, yang membuat Nichoolas Van Dijk jatuh hati. ia merasa kagum dengan Khadija yang berpakaian tertutup. Sebelumnya, Kgadija merupakan seorang mualaf. Ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah perjumpaannya dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi). Khadija juga memiliki teman bernama Kamala (Rachel Amanda). Film Merindu Cahaya de Amstel adalah sebuah film drama religi Indonesia tahun 2022 produksi Unlimited Production yang disutradarai oleh ...

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin. Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?! Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya. Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP. Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya. Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, K...