Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Talak 3, Komedi Mengharu Biru

Kamis (28/1) para jurnalis serta rekan-rekan media menyaksikan Gala Premier Film Talak 3 di Plaza Senayan XXI Jakarta. Hadir pula Koalisi online Pesona Indonesia (KOPI) yang turut menyaksikan pemutaran film tersebut. Talak 3 sendiri bercerita tentang kisah Bagas (Vino G. Bastian) yang sudah terlanjur mentalak 3 Risa (Laudya Chyntia Bella), namun setelah talak 3 diucapkan timbul lagi benih-benih cinta di antara mereka. Berbagai usaha mereka lakukan untuk bisa rujuk dan menikah kembali. Namun, talak 3 yang telah diucapkan oleh Bagas, membuat semua sulit terjadi. Terlebih untuk rujuk kembali. Kisah seru diawali ketika Bagas dan Risa berupaya untuk menikah lagi namun hajatnya terhalang oleh ucapan talak 3 Bagas. Ada persyaratan khusus apabila mereka ingin rujuk kembali, yaitu pihak perempuannya harus menikah dulu dengan pria lain, bercerai baru bisa rujuk kembali dengan mantan suaminya. Bagas dan Risa pun mencari pria yang bisa menikahi Risa dengan syarat tidak menyentuhnya sama seka

Tempat Nongkrong Asyik di Sarinah

#SarinahIsMe Agenda KOPI siang ini, Kamis (28/1) bersama Dirut dan rekan-rekan dari Sarinah lunch bersama dan keliling tiap lantai yang ada di area Sarinah ini. Ada banyak hal menarik yang bisa ditemui ketika menginjakkan kaki ke gedung Sarinah. Di sini, ada tiga Dirut yang semuanya perempuan. Salah satu Dirut, Ibu Ira Puspadewi mengatakan jika gedung. Sarinah ini didirikan oleh Soekarno. Nama Sarinah sendiri diambil dari nama ibu asuh dari Soekarno. Di Sarinah sendiri merupakan sebuah tempat nongkrong yang asyik dan lengkap untuk semua kalangan. Ketika melangkah di awal gedung, akan terlihat produk-produk makanan luar negeri. Tapi, coba melangkah lagi masuk, di area lain ternyata terdapat banyak produk asli Indonesia. Di sini UKM lokal dikembangkan. Produk-produk yang ada di sini merupakan hasil dari kerajinan para usaha mandiri masyarakat lokal dari seantero Indonesia. Terdapat sekitar 400 UKM yang 80 persennya dikelola oleh perempuan. Sekitar 70 persen dari produk di sini m

Menjemput Harapan Melalui Gelang Solidaritas

Ada banyak harapan yang bisa terwujud dari sebuah keinginan. Apa pun kendalanya, semua akan dapat teratasi apabila masih memiliki harapan serta spirit hidup. Berjuang untuk terus bangkit dari keterpurukan dan berusaha mewujudkan setiap mimpi yang ada. Itulah salah satu pesan positif dari Film "I am Hope" untuk terus menyemangati para penderita kanker untuk terus berjuang melawan penyakit tersebut. Sebuah film yang memberikan harapan kepada penderita kanker, jika segala sesuatu pasti bisa dihadapi dengan bijak. Untuk menebarkan semangat positif kepada para penderita kanker, para pemain Film "I am Hope" yang dihadiri oleh Tatjana Saphira, Aryo Wahab, beserta Alkimia Production yang digawangi oleh Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan Janna Soekasah-Joesoef selaku tim produser film tersebut, menyerahkan bantuan kepada para pejuang kanker di Rumah Sakit Dharmais Jakarta (19/1). Pada kesempatan kali ini juga, Koalisi Online Pesona Indonesia (KOPI) berkesempatan untuk

Semua Karena Harapan

Mia (Tatjana Saphira) seorang gadis yang memiliki mimpi untuk membuat suatu pertunjukkan. Semangat untuk membuat mimpi-mimpinya menjadi nyata telah dilakukannya. Namun harapannya untuk itu sirna setelah ia divonis mengidap penyakit kanker, penyakit mengerikan yang telah merenggut nyawa ibunya. Semenjak ibunya terkena kanker, kehidupan Mia berubah. Mulanya ia yang berasal dari keluarga yang serba berkecukupan, kini berubah menjadi hidup lebih sederhana. Hal ini terjadi karena harus membiayai pengobatan kanker ibunya dulu. Mendengar dirinya terkena vonis kanker, seakan mengulang kembali memori dibenak Mia akan kisah kelam dahulu. Ia merasa jika pengalaman kelam akan kembali terulang menimpa keluarganya. Mia merasa sangat sedih akan hal itu. Ayahnya (Tio Pakusadewo) akan kembali terpuruk dalam keadaan ekonomi yang kian melemah. Harapannya hancur, dan mimpi-mimpinya mulai sirna. Cerita pahit akan masa lalu memuncak dipikirannya. Akan tetapi, Mia bersemangat untuk sembuh. I

coretan semangat

hembusan angin berderu dalam palung rindu merekahkan katanya ditanya dalam nada semerbak harumnya mendera tiap hembusan kalbu menari bagai putarnya kenari yang mulai menepi dalam getirnya rasa terselip motivasi menebar pada rangkaian semangat semangat yang mulai tercecer yang di ujung mimpinya tersimpan harapan di sini melipat jarak berharap langkah ini dapat berjalan selangkah beriringan menapaki tiap sudut cita dan cinta dengan berkala saling menginspirasi dan bersinergi dalam banyak mimpi sambil menyeruput teteasn embun yang terbalut saos doa dan harap di sini mimpi mulai bercerita tentang jalan jalan untuk menapakinya, jalan untuk menggapainya dalam helaan nafas yang tertatih, mencoba untuk meraihnya selamat menyicipi suguhan pagi ini dengan sepiring doa, mimpi, dan harapan. buanglah mental blok yang justeru akan merusak tatanan schedule mimpimu. yups, fase ini adalah fase berjuang, karena apa yang kau lakukan sekarang, akan menentukan kamu kedepannya nanti. su