Kamis (28/1) para jurnalis serta rekan-rekan media menyaksikan Gala Premier Film Talak 3 di Plaza Senayan XXI Jakarta. Hadir pula Koalisi online Pesona Indonesia (KOPI) yang turut menyaksikan pemutaran film tersebut.
Talak 3 sendiri bercerita tentang kisah Bagas (Vino G. Bastian) yang sudah terlanjur mentalak 3 Risa (Laudya Chyntia Bella), namun setelah talak 3 diucapkan timbul lagi benih-benih cinta di antara mereka. Berbagai usaha mereka lakukan untuk bisa rujuk dan menikah kembali. Namun, talak 3 yang telah diucapkan oleh Bagas, membuat semua sulit terjadi. Terlebih untuk rujuk kembali.
Kisah seru diawali ketika Bagas dan Risa berupaya untuk menikah lagi namun hajatnya terhalang oleh ucapan talak 3 Bagas. Ada persyaratan khusus apabila mereka ingin rujuk kembali, yaitu pihak perempuannya harus menikah dulu dengan pria lain, bercerai baru bisa rujuk kembali dengan mantan suaminya.
Bagas dan Risa pun mencari pria yang bisa menikahi Risa dengan syarat tidak menyentuhnya sama sekali. Namun berbagai upaya akhirnya gagal mereka lakukan. Bagas pun terus mencari cara agar bisa kembali rujuk dengan Risa.
Sampai suatu hari, Bimo (Reza Rahardian) yang merupakan sahabat Bagas dan Risa, dimintai tolong oleh Bagas untuk bisa menikahi Risa. Bimo yang sudah lama menyimpan perasaan terhadap Risa merasa bingung dengan keadaan yang mengharuskannya untuk menikahi Risa. Bagas dan Risa terus membujuk agar Bimo mau membantu mereka. Sampai akhirnya Bimo setuju dan bersedia untuk menikahi Risa.
Klimaks dari Film Talak 3 ini bermula ketika Risa menyambangi kediaman Bimo yang saat itu tengah mandi. Risa tak sengaja membuka sebuah kotak tua milik Bimo. Betapa terkejutnya Risa ketika mendapati kertas ulangannya dulu ternyata ditukar oleh Bimo. Bimo rela tidak lulus demi Risa. Ia rela menukar jawaban ulangan agar Risa bisa lulus.
Risa baru menyadari bahwa itu adalah salah satu pengorbanan dari Bimo untuk Risa. Bimo selama ini telah berkorban demi kebahagiaan Risa. Termasuk untuk menjadi suami yang akan dicerai dalam waktu singkat agar Risa bisa rujuk kembali dengan Bagas pun Bimo siap. Semua ia lakukan agar Risa bahagia.
Menyadari hal ini, Risa menjadi bingung dan sedih. Di sisi lain, ia baru menyadari bahwa cinta yang dimiliki Bimo terhadapnya amat besar. Bertahun-tahun Bimo menyimpan rasa dan rela melakukan apapun asal Risa bahagia. Namun Risa juga bingung dengan perasaannya terhadap Bagas. Bagas yang selalu egois dan tidak pernah mengerti akan keadaan Risa, semakin membuatnya bingung terhadap pilihan.
Risa merasa tidak enak dengan Bimo. Risa tidak ingin Bimo berkorban lagi hanya untuk kebahagiaannya. Namun Bimo tetap bersikap kuat terhadap pendiriannya dan tetap akan menikahi Risa. Bimo dan Risa berbicara serius tentang pengorbanan yang telah dilakukan Bimo. Tiba-tiba Bagas datang dan melihat Risa bersama Bimo.
Bagas merasa cemburu dan merasa jika Risa dan Bimo telah merencanakan semua sandiwara dibelakangnya. Bagas merasa dikhianati, hingga ia tak kuasa menahan emosi dan memukuli Bimo. Risa berusaha melerai, ia hanya bisa menangis mendapati Bimo yang dihajar oleh Bagas. Lagi-lagi Bimo ikhlas berkorban demi Risa.
Risa pun berlari dan Bimo mengejar. Ia membawa sebuah kalung. Bimo mengatakan jika kalung itu milik neneknya, dan ia akan memberikan kalung tersebut kepada seseorang yang amat dicintainya. Bimo memberi kalung itu untuk Risa. Bimo mengatakan, walaupun saat ini Risa tidak bisa menjadi isterinya, Bimo akan tetap memberikan kalung tersebut kepada orang yang amat dicintainya, yaitu Risa.
Risa merasa terharu dan terenyuh akan sikap Bimo. Bimo yang sudah pasrah dengan perasaannya yang sudah lama terpendam sejak SMP terhadap Risa hanya bisa tertunduk lesu sambil memberikan Risa kalung itu. Kalung sebagai tanda cinta Bimo yang akan selau menyayangi Risa sampai kapan pun.
Risa pun menangis, ia mengatakan jika ia siap dan mau menjadi isteri Bimo. Bimo yang mendengar ucapan Risa merasa tidak percaya dan mereka berdua menangis bahagia.
Bimo dan Risa telah merencanakan pernikahan mereka. Di tempat lain, Bagas hancur mendapati rencananya tak sesuai dengan kenyataan. Bagas yang semula hanya ingin Bimo menjadi suami sementara Risa, kemudiam bercerai dan menikah lagi dengan dirinya kini berubah. Kali ini Bimo benar-benar akan mengambil Risa darinya.
Bagas yang tidak terima akan hal ini akhirnya mengacaukan acara pernikahan Bimo dan Risa. Tiba di hari pernikahan, Bagas menghasut orangtua Bimo dan mengatakan jika Bimo telah merebut isterinya untuk dinikahi. Orangtua Bimo pun datang ke acara pernikahan tersebut dan langsung mengatakan tidak ingin memiliki anak seperti Bimo yang ingin menikahi isteri oranglain sebagai isterinya.
Acara pernikahan pun batal. Tidak ada ijab kabul berlangsung. Semua acar bubar. Bimo merasa sedih akan hal ini. Dari kejauhan Bagas terlihat puas telah berhasil menggagalkan upaya pernikahan Risa dan Bimo. Risa pun mendekat ke arah Bagas dengan wajah marah sambil berlinang airmata.
Risa semakin bingung dan sedih dengan keadaan yang dialaminya saat ini. Risa pun memutuskan untuk menenangkan diri dan pergi jauh dari kota tersebut. Risa sudah siap dengan koper dan tasnya. Ia mengirim pesan kepada Bagas bahwa ia akan pergi jauh. Mengetahui hal ini, Bagas segera menghubungi Bimo dan mengajaknya agar Risa tidak jadi pergi.
Akhirnya Bagas menyadari bahwa cinta Bimo terhadap Risa lebih besar darinya. Dengan lapang dada, Bagas bersedia menjadi saksi pernikahan Bimo dan Risa. Di KUA, akhirnya ijab kabul pun terjadi. Menjadi saksi pernikahan Risa dan Bimo, Bagas tetap tegar meski pada kenyataannya hatinya hancur.
Film Talak 3 ini berisi tentang pesan agama yang dikemas khusus dengan gendre komedi. Dalam conference press di Plaza Senayan, Hanung Bramantyo mengemas film ini seapik mungkin agar bisa ditangkap pesan moralnya dengan sajian yang renyah dan tidak membosankan.
Penasaran dengan kisah Film Talak 3? Jangan lupa 4 Februari 2016 akan serentak tayang di seluruh bioskop kesayangan Anda. (*Mar)
Talak 3 sendiri bercerita tentang kisah Bagas (Vino G. Bastian) yang sudah terlanjur mentalak 3 Risa (Laudya Chyntia Bella), namun setelah talak 3 diucapkan timbul lagi benih-benih cinta di antara mereka. Berbagai usaha mereka lakukan untuk bisa rujuk dan menikah kembali. Namun, talak 3 yang telah diucapkan oleh Bagas, membuat semua sulit terjadi. Terlebih untuk rujuk kembali.
Kisah seru diawali ketika Bagas dan Risa berupaya untuk menikah lagi namun hajatnya terhalang oleh ucapan talak 3 Bagas. Ada persyaratan khusus apabila mereka ingin rujuk kembali, yaitu pihak perempuannya harus menikah dulu dengan pria lain, bercerai baru bisa rujuk kembali dengan mantan suaminya.
Bagas dan Risa pun mencari pria yang bisa menikahi Risa dengan syarat tidak menyentuhnya sama sekali. Namun berbagai upaya akhirnya gagal mereka lakukan. Bagas pun terus mencari cara agar bisa kembali rujuk dengan Risa.
Sampai suatu hari, Bimo (Reza Rahardian) yang merupakan sahabat Bagas dan Risa, dimintai tolong oleh Bagas untuk bisa menikahi Risa. Bimo yang sudah lama menyimpan perasaan terhadap Risa merasa bingung dengan keadaan yang mengharuskannya untuk menikahi Risa. Bagas dan Risa terus membujuk agar Bimo mau membantu mereka. Sampai akhirnya Bimo setuju dan bersedia untuk menikahi Risa.
Klimaks dari Film Talak 3 ini bermula ketika Risa menyambangi kediaman Bimo yang saat itu tengah mandi. Risa tak sengaja membuka sebuah kotak tua milik Bimo. Betapa terkejutnya Risa ketika mendapati kertas ulangannya dulu ternyata ditukar oleh Bimo. Bimo rela tidak lulus demi Risa. Ia rela menukar jawaban ulangan agar Risa bisa lulus.
Risa baru menyadari bahwa itu adalah salah satu pengorbanan dari Bimo untuk Risa. Bimo selama ini telah berkorban demi kebahagiaan Risa. Termasuk untuk menjadi suami yang akan dicerai dalam waktu singkat agar Risa bisa rujuk kembali dengan Bagas pun Bimo siap. Semua ia lakukan agar Risa bahagia.
Menyadari hal ini, Risa menjadi bingung dan sedih. Di sisi lain, ia baru menyadari bahwa cinta yang dimiliki Bimo terhadapnya amat besar. Bertahun-tahun Bimo menyimpan rasa dan rela melakukan apapun asal Risa bahagia. Namun Risa juga bingung dengan perasaannya terhadap Bagas. Bagas yang selalu egois dan tidak pernah mengerti akan keadaan Risa, semakin membuatnya bingung terhadap pilihan.
Risa merasa tidak enak dengan Bimo. Risa tidak ingin Bimo berkorban lagi hanya untuk kebahagiaannya. Namun Bimo tetap bersikap kuat terhadap pendiriannya dan tetap akan menikahi Risa. Bimo dan Risa berbicara serius tentang pengorbanan yang telah dilakukan Bimo. Tiba-tiba Bagas datang dan melihat Risa bersama Bimo.
Bagas merasa cemburu dan merasa jika Risa dan Bimo telah merencanakan semua sandiwara dibelakangnya. Bagas merasa dikhianati, hingga ia tak kuasa menahan emosi dan memukuli Bimo. Risa berusaha melerai, ia hanya bisa menangis mendapati Bimo yang dihajar oleh Bagas. Lagi-lagi Bimo ikhlas berkorban demi Risa.
Risa pun berlari dan Bimo mengejar. Ia membawa sebuah kalung. Bimo mengatakan jika kalung itu milik neneknya, dan ia akan memberikan kalung tersebut kepada seseorang yang amat dicintainya. Bimo memberi kalung itu untuk Risa. Bimo mengatakan, walaupun saat ini Risa tidak bisa menjadi isterinya, Bimo akan tetap memberikan kalung tersebut kepada orang yang amat dicintainya, yaitu Risa.
Risa merasa terharu dan terenyuh akan sikap Bimo. Bimo yang sudah pasrah dengan perasaannya yang sudah lama terpendam sejak SMP terhadap Risa hanya bisa tertunduk lesu sambil memberikan Risa kalung itu. Kalung sebagai tanda cinta Bimo yang akan selau menyayangi Risa sampai kapan pun.
Risa pun menangis, ia mengatakan jika ia siap dan mau menjadi isteri Bimo. Bimo yang mendengar ucapan Risa merasa tidak percaya dan mereka berdua menangis bahagia.
Bimo dan Risa telah merencanakan pernikahan mereka. Di tempat lain, Bagas hancur mendapati rencananya tak sesuai dengan kenyataan. Bagas yang semula hanya ingin Bimo menjadi suami sementara Risa, kemudiam bercerai dan menikah lagi dengan dirinya kini berubah. Kali ini Bimo benar-benar akan mengambil Risa darinya.
Bagas yang tidak terima akan hal ini akhirnya mengacaukan acara pernikahan Bimo dan Risa. Tiba di hari pernikahan, Bagas menghasut orangtua Bimo dan mengatakan jika Bimo telah merebut isterinya untuk dinikahi. Orangtua Bimo pun datang ke acara pernikahan tersebut dan langsung mengatakan tidak ingin memiliki anak seperti Bimo yang ingin menikahi isteri oranglain sebagai isterinya.
Acara pernikahan pun batal. Tidak ada ijab kabul berlangsung. Semua acar bubar. Bimo merasa sedih akan hal ini. Dari kejauhan Bagas terlihat puas telah berhasil menggagalkan upaya pernikahan Risa dan Bimo. Risa pun mendekat ke arah Bagas dengan wajah marah sambil berlinang airmata.
Risa semakin bingung dan sedih dengan keadaan yang dialaminya saat ini. Risa pun memutuskan untuk menenangkan diri dan pergi jauh dari kota tersebut. Risa sudah siap dengan koper dan tasnya. Ia mengirim pesan kepada Bagas bahwa ia akan pergi jauh. Mengetahui hal ini, Bagas segera menghubungi Bimo dan mengajaknya agar Risa tidak jadi pergi.
Akhirnya Bagas menyadari bahwa cinta Bimo terhadap Risa lebih besar darinya. Dengan lapang dada, Bagas bersedia menjadi saksi pernikahan Bimo dan Risa. Di KUA, akhirnya ijab kabul pun terjadi. Menjadi saksi pernikahan Risa dan Bimo, Bagas tetap tegar meski pada kenyataannya hatinya hancur.
Film Talak 3 ini berisi tentang pesan agama yang dikemas khusus dengan gendre komedi. Dalam conference press di Plaza Senayan, Hanung Bramantyo mengemas film ini seapik mungkin agar bisa ditangkap pesan moralnya dengan sajian yang renyah dan tidak membosankan.
Penasaran dengan kisah Film Talak 3? Jangan lupa 4 Februari 2016 akan serentak tayang di seluruh bioskop kesayangan Anda. (*Mar)
Komentar
Posting Komentar