Langsung ke konten utama

Semua Karena Harapan

Mia (Tatjana Saphira) seorang gadis yang memiliki mimpi untuk membuat suatu pertunjukkan. Semangat untuk membuat mimpi-mimpinya menjadi nyata telah dilakukannya. Namun harapannya untuk itu sirna setelah ia divonis mengidap penyakit kanker, penyakit mengerikan yang telah merenggut nyawa ibunya.

Semenjak ibunya terkena kanker, kehidupan Mia berubah. Mulanya ia yang berasal dari keluarga yang serba berkecukupan, kini berubah menjadi hidup lebih sederhana. Hal ini terjadi karena harus membiayai pengobatan kanker ibunya dulu.

Mendengar dirinya terkena vonis kanker, seakan mengulang kembali memori dibenak Mia akan kisah kelam dahulu. Ia merasa jika pengalaman kelam akan kembali terulang menimpa keluarganya. Mia merasa sangat sedih akan hal itu.

Ayahnya (Tio Pakusadewo) akan kembali terpuruk dalam keadaan ekonomi yang kian melemah. Harapannya hancur, dan mimpi-mimpinya mulai sirna. Cerita pahit akan masa lalu memuncak dipikirannya.

Akan tetapi, Mia bersemangat untuk sembuh. Ia pun berjuang agar terbebas dari penyakit yang mematikan itu. Ia kuat menghadapi beberapa proses kemoterapi. Sampai-sampai semua tabungannya untuk membuat pertunjukkan habis terpakai untuk biaya pengobatannya itu.Sampai pada suatu hari, 
Mia mencoba menghubungi salah seorang produser ternama melalui alamat yang dimilikinya.

Lantas, bagaimana kisah Mia dalam mempertahankan harapannya? Semua kisah menarik ini mampu membangkitkan harapan di tengah keterpurukan. Kisah tentang semangat Mia dalam mempertahankan mimpi di tengah kondisinya yang mengidap kanker. Bagaimana kisah Mia berjuang melawan sakit kankernya?

Saksikan, “I am Hope” 18 Februari 2016.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Cahaya di Merindu Cahaya de Amstel

Nicolaas van Dijk seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela-sela kesibukan kuliahnya. Suatu hari saat dia memotret suasana dan pengunjung Museumplein, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok seorang gadis berhijab rapat. Gadis Belanda bermata biru tersebut amat cantik, namun fokus Nicholaas bukan pada wajah bsang dara Belanda, melainkanndari hijab yang dikenakan oleh gadis tersebut. Nico, demikian sapaan fotografer tersebut terus mencari tahu tentang sosok Khadija yang membuatnya penasaran. Adalah sosok Khadija Veenhoven, yang membuat Nichoolas Van Dijk jatuh hati. ia merasa kagum dengan Khadija yang berpakaian tertutup. Sebelumnya, Kgadija merupakan seorang mualaf. Ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah perjumpaannya dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi). Khadija juga memiliki teman bernama Kamala (Rachel Amanda). Film Merindu Cahaya de Amstel adalah sebuah film drama religi Indonesia tahun 2022 produksi Unlimited Production yang disutradarai oleh ...

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin. Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?! Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya. Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP. Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya. Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, K...