Langsung ke konten utama

Charity Night Sulawesi; Konser dan Puisi Bersama Sahabat Yatim Indonesia

Apa yang kalian rasakan ketika melihat saudara kita di Palu, Sigi, dan Donggala ketika terkena bencana? Pilu? Sedih? MasyaAllah....


Hal yang sama juga dirasakan oleh kita, bangsa Indonesia yang baru-baru ini mendapatkan musibah gempa bumi dan tsunami yang menelan banyak korban jiwa dan materi.

Bukan hanya kehilangan sanak saudara, akan tetapi orang-orang tercinta, harta benda dan masih banyak lagi dampak yang mereka rasakan. Bukan hanya itu saja, para korban yang selamat pun tak luput dari trauma yang mereka rasakan. Lantas, siapa yang bisa merangkul dan mengembalikan senyum mereka kembali?

Tentu saja kita semua. Kita Indonesia. Ibarat satu tubuh, bila ada yang sakit, maka semua akan merasakannya. Begitu pula dengan yang terjadi pada saudara kita di Palu, Sigi, dan Donggala. Maka dari itu, yang bisa kita lakukan adalah dengan menggalang donasi kepada saudara kita di Palu, Sigi, dan Donggala. Paling tidak, kita bisa sedikit membantu meringankan beban mereka.

Itu pula yang dilakukan oleh Sahabat Yatim Indonesia yang ikut menyelenggarakan donasi bertajuk 'Indonesia Bersatu untuk Kemanusiaan' Charity Night konser for Sigi, Palu, dan Donggala.

Acara tersebut berlangsung di Menara 165, Jakarta Selatan (25/10). Ada banyak artis tanah air yang ikut serta dalam acara donasi akbar tersebut, seperti Arman Maulana, Anto Hoed, Melly Goeslow, Marini Zumarnis, Elvi Sukaesih, Fitria Elvi Sukaesih, Rina Gunawan, Aming, Chintami, Ira Maya Sopha, dan masih banyak lagi lainnya.

Donasi dan konser kemanusiaan dilakukan oleh para penyanyi, seperti Elvi Sukaesih, Arman Maulana, dan lainnya lalu hasil konser tersebut akan disumbangkan untuk korban bencana di Palu dan Donggala.

Tak ketinggalan pula, Marini Zumarnis yang ikut melelang gaun cantiknya lengkap dengan kerudung. Yang mana hasil lelang tersebut akan disumbangkan untuk saudara kita di Sulawesi.

Acara berlangsung khidmat dan menyentuh. Terlebih dengan kehadiran korban gempa Palu yang turut menyaksikan acara tersebut dan pembacaan puisi dari adik-adik korban gempa di Palu.

Yuk, bersama Sahabat Yatim Indonesia, mari sisihkan sedikit rezeki kita untuk membantu berdonasi bagi saudara kita di Palu, Sigi, dan Donggala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Mencari Cahaya di Merindu Cahaya de Amstel

Nicolaas van Dijk seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela-sela kesibukan kuliahnya. Suatu hari saat dia memotret suasana dan pengunjung Museumplein, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok seorang gadis berhijab rapat. Gadis Belanda bermata biru tersebut amat cantik, namun fokus Nicholaas bukan pada wajah bsang dara Belanda, melainkanndari hijab yang dikenakan oleh gadis tersebut. Nico, demikian sapaan fotografer tersebut terus mencari tahu tentang sosok Khadija yang membuatnya penasaran. Adalah sosok Khadija Veenhoven, yang membuat Nichoolas Van Dijk jatuh hati. ia merasa kagum dengan Khadija yang berpakaian tertutup. Sebelumnya, Kgadija merupakan seorang mualaf. Ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah perjumpaannya dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi). Khadija juga memiliki teman bernama Kamala (Rachel Amanda). Film Merindu Cahaya de Amstel adalah sebuah film drama religi Indonesia tahun 2022 produksi Unlimited Production yang disutradarai oleh ...

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin. Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?! Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya. Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP. Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya. Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, K...