Langsung ke konten utama

Film MARS; Suguhan Terbaik di Hardiknas

Orangtua mana yang tidak ingin melihat anaknya sukses? Setiap orangtua pasti menginginkan pendidikan terbaik bagi anaknya. Berharap kelak sang anak bisa menjadi orang pandai dan berilmu. Itulah perjuangan dari orangtua, terutama ibu yang gigih berjuang untuk si buah hati.

Film Mimpi Ananda Raih Semesta (MARS) merupakan sebuah film yang menceritakan tentang kegigihan seorang ibu yang rela berjuang sekuat tenaga demi pendidikan bagi anaknya. Film ini sarat akan makna. Tentang perjuangan, semangat, harapan, doa, impian, serta keajaiban.

Berkisah tentang seorang gadis kampung bernama Sekar Palupi (Acha Septriasa) yang berjuang untuk terus menggapai pendidikan setinggi semesta. Mengetahui mimpi sang anak yang tinggi, membuat ibunya (Kinaryosih) bersemangat dan berjuang untuk terus memberikan yang terbaik untuk anaknya tercinta.

Namun, impian tak semudah angan-angan belaka. Berlatar belakang dari sebuah desa kecil di Gunung Kidul, dan dari keluarga yang tak kaya, membuat sang ibu berupaya keras untuk mewujudkan keinginan anaknya menjadi sarjana.

Hadir pula dalam film ini sosok pendorong semangat Sekar Palupi, yaitu Ustadz Ali (Cholidil Asadil. A) yang selalu memberikan semangat kepada Sekar kecil untuk terus berjuang meraih impian. Peran Ustadz Ali mampu memberikan motivasi kepada Sekar kecil untuk menggenggam cita-citanya dan mampu meraih semesta.

Film karya sutradara Sahrul Gibran ini merupakan suguhan menarik di Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei. Film ini penuh pesan makna akan pentingnya pendidikan, film ini juga mengajarkan tentang perjuangan dan jangan pernah lelah menggapai impian.

Selain mengambil latar pedesaan di Gunung Kidul, Film MARS juga menyuguhkan latar dari sebuah kampus ternama di Inggris. Berlokasi syuting di Oxford University England, Film MARS secara keseluruhan akan memanjakan mata para penonton tentang suasana di Oxford University.

"Untuk syuting di sebuah kampus ternama seperti Oxford University, tentu ada banyak prosedur yang harus diikuti," ujar Djonny Chen, selaku konsultan film untuk syuting di Oxford University.

Dari serentetan perkara itu, Film MARS diperbolehkan untuk syuting di kampus legendaris tersebut. Bukan hanya berlokasi di tempat yang keren, para pemainnya pun diperankan oleh para bintang ternama seperti Acha Septriasa, Kinaryosih, Cholidi Asadil A, dan masih banyak lagi lainnya. "Nah, untuk peran utama kenapa kita pilih Acha? Karena dalam berakting Acha sangat menjiwai sekali perannya," ujar Andy Shafik yang merupakan produser film MARS.

Seperti halnya Film MARS ini yang mengisahkan kegigihan dalam menggapai cita-cita, itu pula yang membuat sosok Sahrul Gibran sangat gigih menyutradarai film ini bersama Jhon De Rantau.

"Ini film terbaik yang pernah saya tulis," kata Jhon De Rantau yang juga berperan sebagai penulis skenario Film MARS mengakhiri mini conference bersama Koalisi Online Pesona Indonesia (KOPI), Selasa (12/4) di Sarinah Jakarta Pusat.

Nah, untuk tayangnya nantikan Film Mimpi Ananda Raih Semesta (MARS) pada 4 Mei 2016.    *(Mar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Mencari Cahaya di Merindu Cahaya de Amstel

Nicolaas van Dijk seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela-sela kesibukan kuliahnya. Suatu hari saat dia memotret suasana dan pengunjung Museumplein, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok seorang gadis berhijab rapat. Gadis Belanda bermata biru tersebut amat cantik, namun fokus Nicholaas bukan pada wajah bsang dara Belanda, melainkanndari hijab yang dikenakan oleh gadis tersebut. Nico, demikian sapaan fotografer tersebut terus mencari tahu tentang sosok Khadija yang membuatnya penasaran. Adalah sosok Khadija Veenhoven, yang membuat Nichoolas Van Dijk jatuh hati. ia merasa kagum dengan Khadija yang berpakaian tertutup. Sebelumnya, Kgadija merupakan seorang mualaf. Ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah perjumpaannya dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi). Khadija juga memiliki teman bernama Kamala (Rachel Amanda). Film Merindu Cahaya de Amstel adalah sebuah film drama religi Indonesia tahun 2022 produksi Unlimited Production yang disutradarai oleh ...

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin. Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?! Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya. Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP. Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya. Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, K...