Langsung ke konten utama

Wonderful Life; Karena Semua Anak Terlahir Sempurna

Bagaimana pun kondisi mereka dilahirkan, tidak ada yang salah dengan anak. Entah mereka terlahir cacat, atau memiliki kekurangan, semua harus tetap disyukuri apapun keadaannya. Karena sejatinya, anak adalah anugerah terbesar yang telah diberikan oleh Tuhan kepada tiap orangtua.

Menerima segala kekurangan anak dalam kondisi mereka yang tidak sesuai harapan memang terkadang sulit diterima oleh para orangtua. Banyak dari orangtua melampiaskan kekecewaan mereka dengan memaksakan kehendak mereka kepada si anak. Lalu, pernahkah Anda berpikir, apakah seorang anak akan bahagia bila harus terpaksa menuruti segala kehendak orangtua yang tidak sesuai dengan keinginannya?

Wonderful Life movie akan menjawab semua pertanyaan yang ada. Sebuah film teranyar yang diadaptasi dari kisah nyata ini dapat menginspirasi para orangtua bahwa pada hakikatnya semua anak itu terlahir sempurna.

Film ini menceritakan tentang kisah seorang wanita karir cerdas dan perfeksionis yang berupaya menerapkan prinsip hidupnya, "Harus pintar. Harus berprestasi. Harus cerdas," kepada anak semata wayangnya. Namun semua harapannya pupus ketika mengetahui sang anak divonis mengalami Disleksia.

Kisah ini menceritakan tentang perjuangan Amalia (Atiqah Hasiholan) untuk menyembuhkan anaknya, Aqil (Sinyo) yang mengalami Disleksia. Aqil yang mengalami kesulitan membaca dan menulis tentu saja kesulitan untuk bisa memiliki prestasi akademis. Sebagai wanita yang cerdas dan perfeksionis, Amalia berupaya keras agar anaknya bisa berprestasi.

Dalam penyangkalannya itulah, Amalia terus berupaya menyembuhkan Aqil yang mengalami Disleksia. Dari situ, gerbang petualangan dimulai. Dari satu pengobatan ke tempat pengobatan lain, tetap saja hasilnya nihil. Dalam konflik batinnya itulah Amalia mengalami kekecewaan dan terus berupaya agar sang anak dapat sembuh.

Tapi siapa sangka, dari perjalanannya untuk menyembuhkan Aqil, justru membuat Amalia tersadar bahwa betapa ia sangat menyayangi Aqil dan tidak ingin kehilangan anaknya itu setelah beberapa insiden yang hampir menghadapkannya pada kemungkinan terburuk dalam hidupnya, yaitu kehilangan Aqil.

Film ini merupakan suguhan terbaik bagi keluarga. Banyak kisah dan nilai-nilai kehidupan tersemat dalam Film Wonderful Life. Sebuah tayangan yang mampu menyadarkan para orangtua bahwasanya semua anak itu terlahir sempurna. Nah, jika Anda penasaran dengan kisah perjuangan Amalia untuk Aqil, saksikan Wonderful Life 13 Oktober 2016 di bioskop kesayangan Anda.    *(Mar)




Wonderful Life

Cast:
Atiqah Hasiholan
Sinyo
Lydia Kandou
Arthur Tobing

Penulis Skenario:
Jenny Yusuf

Sutradara:
Agus Makkie

Produser:
Rio Dewanto
Angga Dwimas Sasongko
Handoko Hendroyono

Komentar

  1. Wajib nonton film ini, karena pasti ada pesan yang bagus untuk menyikapi kondisi anak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Mencari Cahaya di Merindu Cahaya de Amstel

Nicolaas van Dijk seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela-sela kesibukan kuliahnya. Suatu hari saat dia memotret suasana dan pengunjung Museumplein, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok seorang gadis berhijab rapat. Gadis Belanda bermata biru tersebut amat cantik, namun fokus Nicholaas bukan pada wajah bsang dara Belanda, melainkanndari hijab yang dikenakan oleh gadis tersebut. Nico, demikian sapaan fotografer tersebut terus mencari tahu tentang sosok Khadija yang membuatnya penasaran. Adalah sosok Khadija Veenhoven, yang membuat Nichoolas Van Dijk jatuh hati. ia merasa kagum dengan Khadija yang berpakaian tertutup. Sebelumnya, Kgadija merupakan seorang mualaf. Ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah perjumpaannya dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi). Khadija juga memiliki teman bernama Kamala (Rachel Amanda). Film Merindu Cahaya de Amstel adalah sebuah film drama religi Indonesia tahun 2022 produksi Unlimited Production yang disutradarai oleh ...

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin. Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?! Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya. Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP. Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya. Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, K...