Langsung ke konten utama

Kisah Mistis Nikita Willy saat Syuting Film Gasing Tengkorak



Ada hal baru yang ditunjukkan oleh Nikita Willy. Bila biasanya kita sering melihat lakonnya dalam sinetron drama, kali ini Niki menjajal aktingnya untuk bermain dalam film horor pertamanya, yaitu Gasing Tengkorak. Film ini merupakan persembahan produser Dheeraj Kalwani dari PH Dee Company.

Gasing Tengkorak sendiri merupakan kepercayaan masyarakat Minangkabau, yang mana gasing yang terbuat dari tengkorak manusia itu digunakan untuk menyakiti orang lain dalam praktik ilmu hitam.



"Saat ditawari film ini, mama aku bilang jika gasing tengkorak ini adalah kepercayaan masyarakat Minang. Dan saat menerima tawaran ini, mama dan oom aku langsung nyanyi lagu gasing tengkorak. Karena aku kebetulan dari Padang juga," katanya saat ditemui di Metropole, Jakarta Pusat (2/8).



Diakui Niki, jika dirinya adalah seorang yang penakut. Namun untuk terjun ke film horor, Niki mengatakan jika dirinya sangat tertarik, apalagi film ini disutradarai langsung oleh Jose Purnomo, seorang maestro film horor.

Selama proses syuting film tersebut, nuansa kehororan pun turut dirasakannya. "Makanya selama syuting ada bunga melati di mana-mana," katanya lagi.



Selain itu ada banyak pengalaman mistis lain yang dirasakan wanita bertubuh mungil tersebut saat melakukan syuting film Gasing Tengkorak. "Jadi kan syuting itu ada pengulangan mantra berkali-kali. Namanya juga syuting jadi harus diambil dari berbagai angle. Nah pas dukunnya ngucap mantra, ada kru yang teriak-teriak kesakitan. Kayak kesurupan," jelasnya.

Namun, dari banyak pengalaman mistis yang dirasakannya selama syuting, Nikita berujar jika dari film horor pertamanya ini, ia mendapat banyak pengalaman berharga. Salah satunya adalah belajar lagi jenis ekspresi ketakutan.

Di film Gasing Tengkorak, Nikita Willy berperan sebagai Veronica, seorang diva yang memiliki jadwal menyanyi yang sangat padat dan di tengah kejenuhan dalam karirnya tersebut, sang diva memutuskan untuk istirahat sejenak dalam rutinitasnya dengan menempati sebuah rumah mewah yang menyimpan kisah misteri. Lalu di sanalah, awal mula teror gasing tengkorak dimulai.      *(Mar)

Komentar

  1. Semoga filmnya benar benar horor yaa dan jauh dari kesan sinetron wkwkwk.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Mencari Cahaya di Merindu Cahaya de Amstel

Nicolaas van Dijk seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela-sela kesibukan kuliahnya. Suatu hari saat dia memotret suasana dan pengunjung Museumplein, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok seorang gadis berhijab rapat. Gadis Belanda bermata biru tersebut amat cantik, namun fokus Nicholaas bukan pada wajah bsang dara Belanda, melainkanndari hijab yang dikenakan oleh gadis tersebut. Nico, demikian sapaan fotografer tersebut terus mencari tahu tentang sosok Khadija yang membuatnya penasaran. Adalah sosok Khadija Veenhoven, yang membuat Nichoolas Van Dijk jatuh hati. ia merasa kagum dengan Khadija yang berpakaian tertutup. Sebelumnya, Kgadija merupakan seorang mualaf. Ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah perjumpaannya dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi). Khadija juga memiliki teman bernama Kamala (Rachel Amanda). Film Merindu Cahaya de Amstel adalah sebuah film drama religi Indonesia tahun 2022 produksi Unlimited Production yang disutradarai oleh ...

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin. Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?! Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya. Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP. Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya. Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, K...