Langsung ke konten utama

Sinergi PPA Untuk Negeri


Acara jalan sehat bersama BUMN berlangsung meriah. Para peserta dengan antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung di gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (13/8) lalu.



Kegiatan ini tidak hanya berupa jalan sehat saja, melainkan kegiatan yang diselenggarakan sebagai upaya untuk memperingati 72 tahun BUMN untuk negeri. Kegiatan ini diikuti oleh banyak peserta yang terdiri dari semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orangtua.

Kegiatan dimulai dari kawasan Sarinah dan dimeriahkan oleh puncak kegiatan di mana berlangsung berbagai jenis kegiatan seperti upacara bendera, jalan sehat, siswa mengenal nusantara, dan masih banyak lagi lainnya. Semua terbungkus tema Sinergi dalam Keberagaman.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program untuk menggemakan BUMN hadir untuk negeri. Ada banyak BUMN yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Salah satunya adalah PPA atau yang lebih dikenal dengan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero) yang mana tugasnya mengelola aset-aset eks BPPN atau Badan Penyehatan Perbankan Nasional yang berdiri sejak Februari 2004. Selain itu ada lagi tugasnya seperti investasi dan pengelolaan aset BUMN.



Tak hanya itu saja, PPA juga turut serta membantu berkontribusi bagi masyarakat. Pada acara di Sarinah kemarin, PPA memberikan bantuan dana kepada Rumah Autis dari Yayasan Cahaya Keluarga Fitrah yang fokus peduli kepada anak-anak autis. Rumah Autis sendiri sudah tersebar di sekitar Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung, dan Karawang yang terdiri dari ratusan anak-anak. Ibu Heni, salah satu dari pendiri Rumah Autis mengatakan jika ada banyak kegiatan yang mereka lakukan, seperti kesenian, lalu karya seni, dan pendidikan terhadap anak-anak autis.

Nah, pada acara BUMN hadir untuk negeri kemarin, di atas panggung, PPA memberikan bantuan dana kepada Rumah Autis sebesar Rp 180 juta. Penyerahan dana tersebut diberikan langsung oleh Direktur Utama PPA, Syaiful Haq Manan kepada perwakilan dari Rumah Autis.

Sebagai perusahaan pengolaan aset, PPA gencar melakukan banyak kegiatan untuk bangsa. Karena bukan hanya untuk menyebarkan semangat namun juga turut serta bersinergi dalam bakti untuk negeri. Bersama BUMN, PPA hadir menyapa dan memberikan kontribusi. Salah satu bentuk kegiatannya kemarin adalah dengan membantu Rumah Autis.     *(Mar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Mencari Cahaya di Merindu Cahaya de Amstel

Nicolaas van Dijk seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela-sela kesibukan kuliahnya. Suatu hari saat dia memotret suasana dan pengunjung Museumplein, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok seorang gadis berhijab rapat. Gadis Belanda bermata biru tersebut amat cantik, namun fokus Nicholaas bukan pada wajah bsang dara Belanda, melainkanndari hijab yang dikenakan oleh gadis tersebut. Nico, demikian sapaan fotografer tersebut terus mencari tahu tentang sosok Khadija yang membuatnya penasaran. Adalah sosok Khadija Veenhoven, yang membuat Nichoolas Van Dijk jatuh hati. ia merasa kagum dengan Khadija yang berpakaian tertutup. Sebelumnya, Kgadija merupakan seorang mualaf. Ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah perjumpaannya dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi). Khadija juga memiliki teman bernama Kamala (Rachel Amanda). Film Merindu Cahaya de Amstel adalah sebuah film drama religi Indonesia tahun 2022 produksi Unlimited Production yang disutradarai oleh ...

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin. Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?! Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya. Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP. Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya. Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, K...