Bagaimana rasanya jika dihadapkan dengan keadaan untuk berpisah sementara waktu dengan seseorang yang dicintai? Butuh keteguhan hati untuk tetap bertahan menjaga kesetiaan. Begitu pula kisah yang dihadapkan oleh para isteri-isteri tentara yang harus mengikhlaskan suami mereka mengabdi pada negara.
Hal tersebut yang menginspirasi Ray Nayoan untuk berkarya membuat sebuah film "Jelita Sejuba". Film yang mengisahkan tentang ketangguhan para isteri-isteri prajurit di Natuna ini diangkat menjadi sebuah film yang sarat akan nilai-nilai kehidupan yang menginspirasi. Selain kisah cinta, ada banyak hak menarik yang menginspirasi Ray membuat film "Jelita Sejuba" tersebut.
"Saya jatuh cinta dengan Melayu di Natuna. Apalagi dengan kulinernya, saya suka sekali," kata Ray.
Natuna pun menjadi destinasi utama film garapan Ray Nayoan ini. Karya perdana dari rumah produksi Drelin Armaga Pictures ini diproduseri oleh Marlia Nurdiyani dan Krisnawati. Kris mengaku sangat tergerak melihat pergolakan batin para isteri tentara.
Bukan hanya itu saja, film "Jelita Sejuba" ini juga mengangkat kearifan lokal daerah Natuna. Selain menyoroti kisah, di film ini juga disuguhkan panorama alam nan cantik khas pulau Natuna. Bahkan bahasa yang digunakan dalam dialog film ini pun menggunakan bahasa melayu khas Natuna.
Film melodrama ini merupakan kisah menarik yang pas untuk diangkat. Tak hanya menyoal kisah antara seorang TNI dengan pujaan hatinya saja, namun ada kisah haru dalam tiap perjalanan yang dilalui para perempuan-perempuan di Natuna yang harus siap ditinggal suami mereka saat bertugas untuk negara.
"Dari sisi wanita bisa menjadi tokoh panutan yang bisa dicontoh karena film ini menceritakan perempuan yang kuat dan sabar," ujar Kris.
Film "Jelita Sejuba" ini menggambarkan pergolakan batin seorang perempuan Natuna, yaitu Syarifah (Putri Marino) yang mana sedang dihadapkan dilema karena harus berpisah dengan suaminya yang seorang TNI bernama Jaka (Wafda Saufan Lubis) untuk berbakti pada negara. Nah bagi yang penasaran bagaimaba kisahnya, film ini rilis 5 April 2018 ya!
Selain kisah cinta, pengorbanan, dan lainnya, di film "Jelita Sejuba" ini juga menampilkan alam Natuna nan elok, juga batu Love khasnya. Batu tesebut dinamakan "Jelita Sejuba" yang konon katanya jika ada pasangan yang berfoto di batu tersebut maka akan langgeng hubungannya. Nama "Jelita Sejuba" sendiri merupakan nama panggilan untuk perempuan-perempuan Natuna. Bagaimana, penasaran? Nantikan 5 April 2018. *(Mar)
Hal tersebut yang menginspirasi Ray Nayoan untuk berkarya membuat sebuah film "Jelita Sejuba". Film yang mengisahkan tentang ketangguhan para isteri-isteri prajurit di Natuna ini diangkat menjadi sebuah film yang sarat akan nilai-nilai kehidupan yang menginspirasi. Selain kisah cinta, ada banyak hak menarik yang menginspirasi Ray membuat film "Jelita Sejuba" tersebut.
"Saya jatuh cinta dengan Melayu di Natuna. Apalagi dengan kulinernya, saya suka sekali," kata Ray.
Natuna pun menjadi destinasi utama film garapan Ray Nayoan ini. Karya perdana dari rumah produksi Drelin Armaga Pictures ini diproduseri oleh Marlia Nurdiyani dan Krisnawati. Kris mengaku sangat tergerak melihat pergolakan batin para isteri tentara.
Bukan hanya itu saja, film "Jelita Sejuba" ini juga mengangkat kearifan lokal daerah Natuna. Selain menyoroti kisah, di film ini juga disuguhkan panorama alam nan cantik khas pulau Natuna. Bahkan bahasa yang digunakan dalam dialog film ini pun menggunakan bahasa melayu khas Natuna.
Film melodrama ini merupakan kisah menarik yang pas untuk diangkat. Tak hanya menyoal kisah antara seorang TNI dengan pujaan hatinya saja, namun ada kisah haru dalam tiap perjalanan yang dilalui para perempuan-perempuan di Natuna yang harus siap ditinggal suami mereka saat bertugas untuk negara.
"Dari sisi wanita bisa menjadi tokoh panutan yang bisa dicontoh karena film ini menceritakan perempuan yang kuat dan sabar," ujar Kris.
Film "Jelita Sejuba" ini menggambarkan pergolakan batin seorang perempuan Natuna, yaitu Syarifah (Putri Marino) yang mana sedang dihadapkan dilema karena harus berpisah dengan suaminya yang seorang TNI bernama Jaka (Wafda Saufan Lubis) untuk berbakti pada negara. Nah bagi yang penasaran bagaimaba kisahnya, film ini rilis 5 April 2018 ya!
Selain kisah cinta, pengorbanan, dan lainnya, di film "Jelita Sejuba" ini juga menampilkan alam Natuna nan elok, juga batu Love khasnya. Batu tesebut dinamakan "Jelita Sejuba" yang konon katanya jika ada pasangan yang berfoto di batu tersebut maka akan langgeng hubungannya. Nama "Jelita Sejuba" sendiri merupakan nama panggilan untuk perempuan-perempuan Natuna. Bagaimana, penasaran? Nantikan 5 April 2018. *(Mar)
Komentar
Posting Komentar