Langsung ke konten utama

Rindu Baitullah; Ketika Allah Memanggil ke Baitullah

Pernah merasakan rindu yang serindu-rindunya dan Allah mengabulkannya? Ya, seperti kisah Hanna yang tidak menyangka jika Allah mendengarkan doa-doanya dan mengundang Hanna ke Baitullah lewat cara yang tak disangka olehnya.


Tak Diyana launching film berjudul “Rindu Baitullah”. Dalam launching film tersebut, sebanyak 3.500 jamaah hadir bersama KBIH At-Taqwa KH. Noer Ali Bekasi. Film ini merupakan sebuah tontonan inspiratif yang disutradarai oleh Chep Irman Idris.

“Ini adalah film yang diangkat darti kisah seorang kuli cuci yang dari kalangan masyarakat jelata yang rindu ke Baitullah, Hanna,” kata Nur Anwar Amin yang merupakan produser dari film tersebut. Selain kisah mengharukan, film ini juga sarat akan pesan moral dan agama.

Film ini menceritakan tentang kisah Hanna, yang merupakan seorang buruh cuci yang memiliki keinginan untuk berangkat ke Baitullah. Kerinduannya akan rumah Allah tersebut akhirnya mengantarkan Hanna pada impiannya tersebut dengan jalan yang tak disangka-sangka.

Cerita ini diambil dari kisah nyata seorang wanita bernama Hanna yang mendapatkan doorprize umroh dalam Acara Wisata Haji 2.000 jamaah yang diselenggarakan oleh KBIH Attaqwa KH. Noer Ali Bekasi.

Hanna merupakan anak dari seorang ibu yang hidup dalam keaan miskin yang mana pekerjaan sehari-harinya adalah menjadi buruh cuci baju. Meski hidup dalam segala keterbatasan, namun ia memiliki keinginan kuat untuk bisa berkunjung ke rumah Allah dan berziarah ke makam Rasulullah.

Namun siapa sangka, Allah mengabulkan doa-doanya tersebut lewat jalan yang tak disangka-sangka oleh Hanna. Semua adalah keajaiban yang ia rasakan dalam hidupnya dan hal tersebut merupakan anugerah terindah baginya.

Walaupun hidup miskin, Hanna tidak pernah lelah berdoa kepada Allah agar bisa berkunjung ke Baitullah. Kerinduannya semakin menggebu dan hingga suatu hari ia tak sengaja melihat plang kantor pendaftaran haji dan umroh KBIH Attaqwa. Ia pun memberanikan diri untuk bertanya tentang prodedur pendaftaran umroh.

Harapannya sedikit rapuh ketika mengetahui jika biaya umroh sangat mahal. Lalu ia ditawarkan oleh staf di KBIH agar Hanna mengikuti Acara Wisata Haji 2.000 jamaah, dengan biaya yang jauh lebih murah Rp 165.000 dengan fasilitas doorprize umroh.

Hanna pun tertarik namun ia tak memiliki cukup uang untuk membayar Rp 165.000, sampai kemudian ada orang yang berbaik hati dan mau membayari Hanna untuk ikut dalam Acara Wisata Haji tersebut. Hingga tibalah hari pelaksanaan Acara Wisata Haji di Masjid Istiqlal Jakarta.

Hingga saat pengundian kupon umroh gratis, siapa sangka jika nama Hanna-lah yang keluar. Dari sini ada hikmah yang bisa dipetik jika panggilan Allah ke Baitullah adalah berlaku kepada setiap orang. Semua diniatkan dari hati dan doa, maka Allah akan mendengarkannya.

“Rindu Baitullah”, sebuah tontonan yang memberikan semangat kepada mereka yang rindu kepada Baitullah, bahwa ada banyak jalan menuju kerumahNya lewat jalan yang telah diatur olehnya.

“Allah tidak memanggil hambaNya yang mampu namun memampukan hamba yang dipanggilNya untuk pergi ke Baitullah.”
Nah, bagi yang penasaran dengan kisah Hanna, saksikan di bioskop mulai 18 April 2018. Jangan lupa ya!     *(Mar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Mencari Cahaya di Merindu Cahaya de Amstel

Nicolaas van Dijk seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela-sela kesibukan kuliahnya. Suatu hari saat dia memotret suasana dan pengunjung Museumplein, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok seorang gadis berhijab rapat. Gadis Belanda bermata biru tersebut amat cantik, namun fokus Nicholaas bukan pada wajah bsang dara Belanda, melainkanndari hijab yang dikenakan oleh gadis tersebut. Nico, demikian sapaan fotografer tersebut terus mencari tahu tentang sosok Khadija yang membuatnya penasaran. Adalah sosok Khadija Veenhoven, yang membuat Nichoolas Van Dijk jatuh hati. ia merasa kagum dengan Khadija yang berpakaian tertutup. Sebelumnya, Kgadija merupakan seorang mualaf. Ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah perjumpaannya dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi). Khadija juga memiliki teman bernama Kamala (Rachel Amanda). Film Merindu Cahaya de Amstel adalah sebuah film drama religi Indonesia tahun 2022 produksi Unlimited Production yang disutradarai oleh ...

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin. Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?! Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya. Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP. Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya. Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, K...