Langsung ke konten utama

Semarak Nonton 45 Film Nasional di Balinale


Halo gaes! Bagi yang suka nonton film, terutama kalian yang ada di Bali, ada info menarik nih!  Semarak cinta air menyeruak dari Kuta Bali Lippo Mall pada 24-30 September. Ada banyak acara di sana.



Yap, ada acara nobar tiga film pahlawan, tempatnya di Cinema XXI Lippo Mall Kuta Bali, dengan jadwal pada Rabu (26/9) itu Wage,  lalu Nyai pada Jumat (28/9), lalu Kamis Jelita Sejuba (27/9), dan Moonrise Over Egypt KH. Agus Salim pada Minggu (30/9).

“Saya sangat  senang sekali dan bangga dengan panitia bisa menghadirkan lebih banyak film nasional beserta 4 film pahlawan, dan pak Presiden Jokowi pasti sangat senang sekali,” papar Triawan dalam sambutannya.

Bukan hanya itu, pada Senin 24-30 September ada pameran seni budaya  natuna sebagai  teras negeri (pulau terluar) dengan tarian khas, makanan, dan yang lainnya termasuk sentra UMKM dengan panggung  artis dari jam 11.00 sampai 18.00 dan dihadiri ratusan anak sekolah di Lippo Mall Kuta Cinema XXI.

Groza Subhakti yang sebelumnya merupakan festival director Balinale International Film Festival 2018 dan sebagai Wakil Ketua Umum Yayasan Demi Film Indonesia (DFI) usai malam ini, Rabu (26/9) mengaku sangat terharu dengan animo dan apresiasi  para pelajar SMP dan SMA.

Yang lebih kerennya lagi adalah animo anak SD se-Badung Bali Denpasar ikut menyaksikan biopic WAGE tentang pencipta lagu Indonesia Raya, WR Soepratman.



“Terima kasih pak Groza telah menghadirkan anak didik mulai mala mini sampai Minggu mendatang, anak didik bisa tahu dan paham akan pahlawannya,” papar Pak Nengah, selaku Kepsek SMP dan SMA Senari Loka Kuta Bandung.

Sementara itu dukungan pusbag perfilman Kemendikbud menyatakan apresiasi atas suksesnya workshop perfilman bersama ratusan anak didik. Setelah sukses dibuka dengan Kepala Bekraf Triawan Munaf, pada Senin 24 September lalu yang menerima hibah Film Kepahlawanan Sultan Agung dari Mooryati Soedibyon dan selanjutnya ada prosesi pemberian award kepada:

  1. Mooryati Soedibyo akan menerima penghargaan dari Balinale sebagai produser tertua usia 91 tahun memproduksi film kepahlawanan.
  2. Krisnawati raih penghargaan Balinale untuk produser dengan film berkonten kearifan lokal berjudul ‘Jelita Sejuba’ dan mengisyaratkan NKRI dilanjutkan nonton bareng film Sultan Agung.
Tak hanya itu saja, YDFI akan bekerjasama dengan pihak Lippo Mall Kuta menggelar pameran edukasi dengan banyak hiburan dari tim film Jelita Sejuba. seperti Aldy CJR, Wafdah, Abigail, dan masih banyak lagi lainnya.

Wah, menarik sekali kan! Oh iya,  bagi yang ingin tahu lebih lanjut silakan klik ke www.balinale.com untuk tahu 45 Film Indonesia (free entry) bersama film lainnya. Dan jangan lupa, bagi kalian yang ada di Kuta Badung Bali, ayo nonton film pahlawan di Cinema XX.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Mencari Cahaya di Merindu Cahaya de Amstel

Nicolaas van Dijk seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela-sela kesibukan kuliahnya. Suatu hari saat dia memotret suasana dan pengunjung Museumplein, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok seorang gadis berhijab rapat. Gadis Belanda bermata biru tersebut amat cantik, namun fokus Nicholaas bukan pada wajah bsang dara Belanda, melainkanndari hijab yang dikenakan oleh gadis tersebut. Nico, demikian sapaan fotografer tersebut terus mencari tahu tentang sosok Khadija yang membuatnya penasaran. Adalah sosok Khadija Veenhoven, yang membuat Nichoolas Van Dijk jatuh hati. ia merasa kagum dengan Khadija yang berpakaian tertutup. Sebelumnya, Kgadija merupakan seorang mualaf. Ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah perjumpaannya dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi). Khadija juga memiliki teman bernama Kamala (Rachel Amanda). Film Merindu Cahaya de Amstel adalah sebuah film drama religi Indonesia tahun 2022 produksi Unlimited Production yang disutradarai oleh ...

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin. Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?! Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya. Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP. Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya. Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, K...