Langsung ke konten utama

'DreadOut'; Ketika Game jadi Film Horor

Apa jadinya jika sebuah game diangkat menjadi kisah horor yang menyeramkan? Wah, sebuah visualisasi game DreadOut yang menjadi karya terbaru Kimo, sang sutradara.



Adalah film 'DreadOut' yang merupakan wujud visualisasi game terkenal menjadi sebuah film horor. DreadOut adalah horor RPG petualangan pertama yang mendunia dengan panorama Indonesia. Film ini akan mewarnai awal tahun baru 2019 nanti.

Kimo adalah sutradara, penulis skenario, dan produser film Indonesia. Ia pun berhasil merampungkan film 'DreadOut' sejak Agustus 2018 lalu. Film ini menarik untuk diulas karena mencatat sejarah sebagai film Indonesia pertama yang diangkat dari game buatan Indonesia.

Game terkenal bertajuk DreadOut sejak tahun 2013 ciptaan Rahmat Imron - Digital Happiness asal kota Bandung yang sudah mendunia  apalagi di review oleh Youtubers Dunia, Pewdiepie yang subscribernya 70 juta lebih seluruh dunia akhirnya diangkat ke layar lebar.

"Mas Edwin, Kimo dan saya saat tiga tahun yang lalu dan dari GoodHouse sebagai PH memilih DreadOut yang sudah Go International sehingga punya pasar yang besar dan sudah sangat terkenal sehingga kami yakin melayarlebarkan, saya menyebut project ini sebagai project banyak hati yang berhasil menggabungkan industri game dan film nasional," ujar Wida selaku produser lugas sesaat setelah menayangkan trailer dan poster yang sangat menyeramkan.

Ditandaskan film ini adalah prequel jadi tidak sama persis dari game aslinya.


Sinopsis:

Menceritakan tentang sekelompok anak-anak SMA yang terjebak dalam misteri kota mati. Yang mana secara tidak sengaja mereka justru menemukan kotak misteri dan justru membangunkan para setan dan hantu di kota angker tersebut. Lantas bagaimana kisah para anak-anak SMA tersebut?

Diperankan oleh Jefri Nichol, Caitlin Halderman, Marsha Aruan, Susan Sameh, Ciccio, Miler Khan dan masih banyak lagi lainnya. Wah, makin penasaran kan? Tunggu tanggal mainnya 3 Januari 2019 mendatang!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Mencari Cahaya di Merindu Cahaya de Amstel

Nicolaas van Dijk seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela-sela kesibukan kuliahnya. Suatu hari saat dia memotret suasana dan pengunjung Museumplein, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok seorang gadis berhijab rapat. Gadis Belanda bermata biru tersebut amat cantik, namun fokus Nicholaas bukan pada wajah bsang dara Belanda, melainkanndari hijab yang dikenakan oleh gadis tersebut. Nico, demikian sapaan fotografer tersebut terus mencari tahu tentang sosok Khadija yang membuatnya penasaran. Adalah sosok Khadija Veenhoven, yang membuat Nichoolas Van Dijk jatuh hati. ia merasa kagum dengan Khadija yang berpakaian tertutup. Sebelumnya, Kgadija merupakan seorang mualaf. Ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah perjumpaannya dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi). Khadija juga memiliki teman bernama Kamala (Rachel Amanda). Film Merindu Cahaya de Amstel adalah sebuah film drama religi Indonesia tahun 2022 produksi Unlimited Production yang disutradarai oleh ...

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin. Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?! Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya. Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP. Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya. Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, K...