Waalaikumussalam Paris. Sebuah suguhan baru dari Maxima Pictures ini merupakan film drama komedi yang penuh pesan makna. Terselip nilai moral yang ada di film ini. Dikemas renyah dan menarik dengan balutan komedi yang romantis.
Film ini menceritakan tentang Itje, seorang gadis desa yang memiliki hobi selfie. Kisah ini dimulai ketika Itje ingin menjadi beken setelah menikah dengan seorang bule dari Prancis. Ia berharap akan menjadi orang kaya dan bisa berbelanja sambil keliling kota di Paris. Itulah yang ada di bayangan Itje ketika akan dinikahi oleh seorang bule asal Prancis bernama Clement. Itje sangat senang akan hal itu. Ia membayangkan kehidupan yang lebih baik setelah menikah dengan Clement.
Itje yang memiliki hobi selfie dan bermain sosial media sudah membayangkan teman-temannya akan iri kepadanya yang bisa selfie di Paris. Hingga akhirnya Itje meninggalkan kampung halaman untuk pindah ke Paris mengikuti sang suami.
Namun apa yang dibayangkannya tidak sesuai harapan. Ketika mereka tiba di sebuah desa kecil yang jauh dari peradaban. Tidak ada hiruk pikuk kota Paris dan keindahannya seperti yang dibayangkan Itje. Yang ada hanyalah sebuah desa di tengah hutan.
Itje juga kaget setelah mengetahui jika Clement bukanlah seorang pengusaha melainkan seorang petani anggur. Ia merasa menyesal menikah dengan Clement dan memutuskan untuk pulang ke desanya. Lantas bagaimana dengan nasib pernikahan Itje dan Clement? Akankah pernikahan mereka menjadi wassalam? Penasaran? Saksiksan Waalaikumussalam Paris, 17 Maret 2016. *(Mar)
Film ini menceritakan tentang Itje, seorang gadis desa yang memiliki hobi selfie. Kisah ini dimulai ketika Itje ingin menjadi beken setelah menikah dengan seorang bule dari Prancis. Ia berharap akan menjadi orang kaya dan bisa berbelanja sambil keliling kota di Paris. Itulah yang ada di bayangan Itje ketika akan dinikahi oleh seorang bule asal Prancis bernama Clement. Itje sangat senang akan hal itu. Ia membayangkan kehidupan yang lebih baik setelah menikah dengan Clement.
Itje yang memiliki hobi selfie dan bermain sosial media sudah membayangkan teman-temannya akan iri kepadanya yang bisa selfie di Paris. Hingga akhirnya Itje meninggalkan kampung halaman untuk pindah ke Paris mengikuti sang suami.
Namun apa yang dibayangkannya tidak sesuai harapan. Ketika mereka tiba di sebuah desa kecil yang jauh dari peradaban. Tidak ada hiruk pikuk kota Paris dan keindahannya seperti yang dibayangkan Itje. Yang ada hanyalah sebuah desa di tengah hutan.
Itje juga kaget setelah mengetahui jika Clement bukanlah seorang pengusaha melainkan seorang petani anggur. Ia merasa menyesal menikah dengan Clement dan memutuskan untuk pulang ke desanya. Lantas bagaimana dengan nasib pernikahan Itje dan Clement? Akankah pernikahan mereka menjadi wassalam? Penasaran? Saksiksan Waalaikumussalam Paris, 17 Maret 2016. *(Mar)
Komentar
Posting Komentar