Langsung ke konten utama

Deklarasi Sapa Indonesia "Melalui Ayah Hebat Wujudkan Sekolah Keren"

Apasih peran ayah bagi keluarganya? Sepenting apa sih ayah bagi anak-anaknya?



Nah, jika pada penasaran maka akan gue jabarin sedikit tentang acara keren yang gue hadirin saat di Kemendikbud, Selasa kemarin (10/10).

Acara bertajuk "Sapa Indonesia Bersama Ayah Hebat Wujudkan Sekolah Keren - Family is a Key" merupakan rangkaian dari siraturahmi Kemdikbud RI Bersama Para Kepsek se-DKI Jakarta menghadirkan Pembicara keren, seperti Kak Reza Indragiri - Komisioner LPAI, Kak Giring Nidji - Musisi/Seleb, Kak Retno L - Komisioner KPAI, Kak Kasandra P - Psikolog Anak dan Pengagas GTI 4.0, dan Kak AruL M - Ketum KAMI & Jurnalis.

Bertempat di Ruang Sidang Direktorat BinDikeL Kemdikbud RI lantai 13 Ged. C, dengan Topik yang didiskusikan adalah "Sekolah Ramah dan Keren untuk Anak". Di sini, para pembicara memberikan banyak informasi akan pentingnya sekolah ramah dan keren untuk anak.

Tak hanya itu saja, topik yang dibahas juga menarik, yakni 3Stop. Stop Narkoba dan Miras serta Jajanan Tidak Sehat, Stop Bullying dan Kekerasan Seksual pada Anak Didik, serta Stop Pornografi Internet Anak.

Pada pembahasan tentang stop narkoba & miras serta jajanan tidak sehat, ternyata sangat mudah sekali anak-anak menjadi korbannya. Pengawasan orangtua amat penting agar sang buah hati terhindar dari bahaya narkoba dan miras.

Akan tetapi, jajanan tidak sehat agaknya perlu diwaspadai. Apalagi di sekolah anak, ada banyak jajanan tidak sehat dan berbahaya yang dijajakan oleh para pedagang yang minim pengetahuan akan bahaya makanan yang tidak sehat. Apalagi sering ada kasus, makanan diberi pewarna pakaian.

"Kalau di SMA, jajanan relatif aman. SMP juga. Tapi yang perlu diwaspadai adalah jajanan anak SD. Lihat warna-warna di makanan," kata Kak Kasandra P.

Bukan hanya menyoal itu saja, kekerasan seksual dan bullying juga menjadi permasalahan pelik yang perlu ditangani. Seperti yang kita ketahui, jika beberapa waktu lalu, publik seakan digegerkan oleh kasus guru yang mencabuli anak muridnya, kejahatan sodomi, pemerkosaan, dan masih banyak lagi lainnya. Mirisnya, pelaku kejahatan tersebut merupakan orang terdekat korban bahkan kejadiannya sering terjadi di sekolah. Sungguh miris sekali!

Apalagi kasus pedofilia terhadap anak kecil. Bahkan Kasandra juga menambahkan jika pelaku pedofilia bukan hanya laki-laki saja. Namun ada yang wanita.

"Tipe korban yang disukai pedofilia adalah pemalu, tidak punya teman, submisif, takut, diancam." Katanya lagi.

Ngerinya lagi, korban berpotensi menjadi pelaku juga. Inilah yang perlu diseriuskan dalam upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap anak.

Pentingnya kondisi mental bagi ibu juga merupakan bagian penting dalam tumbuh kembang anak. Dan peran ayah sangat penting untuk menciptakan karakter anak yang tangguh dan pemberani.

Untuk penanggulangan dan pencegahannya kembali ke keluarga. Yang mana peran ayah dan ibu amat penting. Yakni menurut Kasandra P, ada tujuh hal yang perlu diterapkan, yaitu:
1. Attitude and achievement
2. Big brain and heart
3. Care and love
ibu yg berpendidikan
4. Dance and exercises (olahraga) bisa membuat anda menuanya lebih lambat
5. Eat healty food
6. Fun edutainment
7. Good quality of sleep

Jika semua itu dilakukan dengan baik, maka akan melatih mental sang anak menjadi aktif dan cerdas untuk menghindarkan diri dari kejahatan seksual dan masalah lainnya.

Nah, tema yang terakhir tentang pornografi internet anak. Giring Nidji selaku pembicara juga mengatakan jika dirinya membatasi dan mengawasi penggunaan internet bagi anak-anaknya.

Begitu pula yang dipaparkan oleh KPAI bahwasannya saat ini Indonesia darurat kejahatan seksual terhadap anak.

"Anak selaku korban. Seolah-olah menjadi macan kertas." Kata Kak Retno.

Acara yang dihadiri oleh para kepala sekolah Se DKI dan beberapa perwakilan dari daerah lain ini juga mendukung untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman bagi anak.

Acara diakhiri dengan pembubuhan tanda tangan untuk Deklarasi Sapa Indonesia "Melalui Ayah Hebat Wujudkan Sekolah Keren" yang dilaksanakan oleh Koalisi Anak Madani Indonesia - KAMI bekerjasama dengan Sahabat Anak Indonesia dan Kemendikbud RI.
Mitra Kemdikbud Dir. Keluarga untuk Hari Ayah Nasional dan Sosialisasi Permendikbud tentang Pelibatan Keluarga di Satuan Pendidikan.       *(Mar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Mencari Cahaya di Merindu Cahaya de Amstel

Nicolaas van Dijk seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela-sela kesibukan kuliahnya. Suatu hari saat dia memotret suasana dan pengunjung Museumplein, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok seorang gadis berhijab rapat. Gadis Belanda bermata biru tersebut amat cantik, namun fokus Nicholaas bukan pada wajah bsang dara Belanda, melainkanndari hijab yang dikenakan oleh gadis tersebut. Nico, demikian sapaan fotografer tersebut terus mencari tahu tentang sosok Khadija yang membuatnya penasaran. Adalah sosok Khadija Veenhoven, yang membuat Nichoolas Van Dijk jatuh hati. ia merasa kagum dengan Khadija yang berpakaian tertutup. Sebelumnya, Kgadija merupakan seorang mualaf. Ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah perjumpaannya dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi). Khadija juga memiliki teman bernama Kamala (Rachel Amanda). Film Merindu Cahaya de Amstel adalah sebuah film drama religi Indonesia tahun 2022 produksi Unlimited Production yang disutradarai oleh ...

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin. Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?! Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya. Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP. Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya. Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, K...