Langsung ke konten utama

Mengenal Sosok Wage Rudolf Supratman Lewat Film Wage

Tau kan lagu kebangsaan Republik Indonesia? Pasti tau dong! Yaps, lagu Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman. Lagu ini memang menyentuh banget. Apalagi kalau dinyanyikan pakai hati, pasti bikin terharu.



Tapi, ngomong-ngomong soal pencipta lagu Indonesia Raya tersebut, pada tau gak sih tentang sosok Wage? Mungkin nama Wage masih belum terlalu familiar di telinga. Sama, gue juga! Gue kira Wage itu siapa, ternyata Wage Rudolf Supratman adalah nama dari si pencipta lagu kebangsaan kita saat ini.

Nah, gue juga baru tau ternyata ada kisah yang luar biasa berat dari perjuangan seorang Wage dalam menciptakan lagu Indonesia Raya tersebut. Jadi lagu Indonesia Raya yang selalu kita nyanyiin setiap upacara bendera itu, memiliki kisah yang masya Allah, bikin gue terharu setelah tau kisah sebenarnya. Dan gue baru tau kisahnya setelah nonton Film Wage karya sutradara kece, John De Rantau saat press screening di Djakarta Theater, Jakarta (28/10).

Opshid Media yang prakarsai oleh M. Subchi Azal Tsani yang juga selaku eksekutif produser serta dibawah bimbingan penuh Kyai Mochammad Muchtar Mu'thi selaku Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyah serta pimpinan tertinggi pesantren Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, bekerja sama dengan Andy Shafik (produser) dan John De Rantau (produser dan sutradara) meluncurkan Film Wage, yang mengeksplorasi perjalanan kepahlawanan Wage Rudolf Supratman dalam melahirkan lagu-lagu kebangsaan.

Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, press screening Film Wage dihadirkan. Nah, pertama kali gue nonton, ada banyak ilmu baru yang gue dapet dari film ini. Terutama kisah dari Wage, si pencipta lagu kebangsaan Indonesia yang mengharu biru. Beliau merupakan sosok pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan melalui karya seni.

Dimulai dari kecil hingga akhir hayatnya, semua tersuguh lengkap di Film Wage. Film yang sarat akan nasionalisme ini sarat akan makna sejarah yang perlu diingatkan lagi untuk para generasi muda saat ini. Mungkin tak banyak yang tau tentang sosok Wage. Namun dari film ini, gue jadi tau tentang kisah perjalanan hidup seorang Wage Rudolf Supratman.

Nah, menariknya di film ini sendiri banyak dibintangi oleh wajah-wajah baru dengan kualitas akting yang keren. Salah satunya adalah Rendra Bagus Pamungkas. Pria kelahiran 1984 ini memerankan sosok Wage Rudolf Supratman. Ada pula Teuku Rifnu Wikana yang memerankan tokoh Fritz, reserse Indo-Belanda yang selalu menjadi musuh Wage. Lalu ada si cantik Prisia Nasution yang memerankan sosok Gadis. Kembang desa yang memikat hati Wage. Ada pula sosok Putri Ayudya, yang memerankan tokoh sebagai kakaknya Wage.

"Wage bukan sekedar biopik melainkan drama noir. Banyak hal dalam kehidupannya yang belum diketahui masyarakat, termasuk sebagai jurnalis dan novelis," ujar sutradara sekaligus produser Wage, John De Rantau.

Produser Andy Shafik menambahkan, "Salah satu inti terpenting Film Wage adalah lagu asli Indonesia Raya yang seharusnya dinyanyikan tiga stanza, bukan berhenti hanya pada stanza pertama. Dua stanza berikutnya sangat penting karena justru berisi doa dan harapan bagi tanah air kita."

Film ini bukan hanya sekedar film bermakna sejarah. Lebih dari itu, film ini mengajarkan kita tentang perjuangan seorang tokoh yang tetap setia untuk kemerdekaan bangsanya. Ya, Wage Rudolf Supratman, sosok pahlawan yang turut berjuang merebut kemerdekaan dan melawan para penjajah melalui tulisan-tulisannya dan karya seni. Terlebih dari karyanya tersebut, lahirlah lagu Indonesia Raya yang saat ini dapat kita dengar. Lagu penuh makna akan bangsa ini. "Bangunlah jiwanya bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya......."

Penasaran kan tentang Wage?! Film ini bakal tayang serentak 9 November nanti.

Judul Film : Wage
Produksi : Opshid Media
Pemain : Rendra Bagus Pamungkas, Teuku Rifnu Wikana, Putri Ayudya, Prisia Nasution, Wouter Zweers, Ricky Malau, dll.
Excecutive Produser : M. Subchi Azal Tsani
Produser : Andy Shafik
Produser dan Sutradara : John De Rantau

Komentar

  1. Wah perlu banget nonton film Wage sebagai warga Indonesia yang menghormati lagu kebangsaan. 9 November ya rilis di bioskop

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI); Outlook Transportasi 2016 Menuju 2017

Menjelang libur akhir tahun, masyarakat pasti banyak yang hilir mudik untuk liburan. Nah, maka dari itu transportasi publik juga harus mendukung kenyamanan masyarakat agar nyaman menggunakan fasilitas umum untuk bepergian. Mulai dari darat, laut, dan udara. Ada banyak transportasi yang dapat digunakan. Mulai dari Trans Jakarta, CommuterLine, dan masih banyak lagi yang bertebaran di kota-kota besar, khususnya Jakarta. Selain itu juga ada kereta, bus, dan lainnya. Itu baru mencangkup transportasi darat, belum udara dan laut seperti pesawat terbang dan kapal laut. Semua transportasi umum yang sering digunakan masyarakat untuk bepergian. Menyoal transportasi umum, masyarakat tentu menginginkan kenyamanan, kemudahan akses, dan murah. Seperti saya yang berdomisili di Ciputat, Tangerang Selatan sangat terbantu dengan adanya rute Ciputat untuk Trans Jakarta. Sehingga bisa diakses dengan mudah, murah, dan nyaman. Nah, sebelum memasuki tahun baru 2017, Masyarakat Transportasi Indonesi

Pengalaman Pertama Scalling di Global Estetik

Scalling di Global Estetik Halo Assalamualaikum semua. Apa kabar nih? Oh iya kali ini gue mau kasih info ke kalian tentang pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut. Seberapa penting sih? Acara Blogger Party Bersama TDB dan Global Estetik Dalam keseharian kita kan pasti sering berinteraksi dengan banyak orang. Nah, masalah gigi sering kali bikin orang gak pede. Kalian pede gak sih kalau lagi ngomong trus bau mulut? Kan malu... Oke setelah gue ikut blogger party bareng Global Estetik, gue jadi tau tentang pentingnya merawat kebersihan gigi dan mulut. Apalagi ketika dijelaskan oleh drg. Sari kalau kesehatan gigi itu perlu diperhatikan. Gak hanya itu, acara yang berlangsung di Pondok Indah Mall (26/1) kemarin sungguh meriah. Apalagi dengan kehadiran para dokter kece dan juga materi yang disampaikan juga bagus banget buat nambah info seputar kesehatan gigi dan mulut. Dalam kesempatam tersebut, ada seorang dokter gigi yang juga merupakan Puteri Muslimah Indosiar, drg.Sar

Mengupas sisi lain kembang kantil di Film Kembang Kantil

Apa yang ada dibenak Anda ketika mendengar kata kembang kantil? Tentu saja atmosfer horor selalu melekat jika menyimak kembang yang satu ini. Kembang kantil, kembang yang sering diidentikkan dengan mahluk-mahluk astral memang kadang membuat bulu kuduk merinding. Para pemain film "Kembang Kantil" usai launching film di Epicentrum, Jakarta (13/4). Nah, bicara soal kembang kantil yang diidentikan dengan hal-hal horor ini memang selalu bikin penasaran. Apalagi dengan film terbaru dari Dee Company dan MD Pictures yang judulnya "Kembang Kantil". Bukan hanya sekedar film horor semata, namun difilm ini juga akan memberikan gambaran sisi kemistisan dari kembang kantil. Wuuu... penasaran, kan? Yaps, Dee Company dan MD Pictures baru saja mengeluarkan sebuah karya baru. Film horor yang berjudul "Kembang Kantil". Film ini disutradarai oleh Ubay Fox, yang sebelumnya sukses dengan film Mata Batin. Saat melihat thriller film "Kembang Kantil", akan ter