Langsung ke konten utama

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin.

Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?!

Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya.



Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP.

Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya.

Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, Kasiruta, Doko, Nussera, dan Ternate. Tak hanya itu lho, Bupati Halmahera Selatan, Drs. Bahrain Kasuba, M.Pd juga turut berakting di film ini, meski hanya sebagai cameo.

"Kami syuting di pulau tanpa penghuni, yaitu di Kasiruta, daerah pembuatan batu bacan Doko di Halmahera Selatan. Senang bisa mengangkat kearifan lokal di sana, pemandangannya menakjubkan!" Ujar Helvy selaku produser DSC.

Bukan hanya itu saja, film ini juga didukung oleh beberapa bintang muda berbakat, seperti Hamas Syahid, Aquino Umar, Masaji Wijayanto, dan Izzah Azrina.

Film yang diangkat dari karya best seller Helvy Tiana Rosa ini disutradarai oleh Firman Syah, sinematografi oleh Nurhidayat dan ditulis skenarionya oleh Fredy Aryanto.

DSC juga menghadirkan beberapa bintang ternama, seperti Wulan Guritno, Ali Syakieb, Mathias Muchus, Cholidi Asadil Alam, Chikita Fawzi, Endi Arfian, Epy Kusnandar, dan Abdur Arsyad. Ada pula penampilan dari Ustadz Salim A. Fillah, dan turut serta novelis, Asma Nadia.

DSC sendiri merupakan sebuah film inspirarif yang dapat ditonton oleh semua umur dan kalangan. Ada banyak kisah menarik yang dapat dipetik dari film keluarga yang kental akan rasa islami ini. Nah pastinya wajib banget kalian tonton bareng keluarga tercinta!

DSC adalah film yang berkisah tentang hubungan kakak dan adik yang renggang karena perubahan sikap sang kakak setelah pulang dari pesantren di Maluku Utara. Seorang pemuda yang tetap istiqomah berubah menjadi lebih baik namun mendapatkan cobaan karena perubahannya, dengan disalahpahami keluarga dan dijauhi teman-teman. Kisah tentang pemuda gaul yang berubah menjadi alim dan tetap menjaga keistiqomahannya di jalan Allah SWT.

Wah, menarik banget filmnya! Yaudah tunggu Film Duka Sedalam Cinta tayang ya tanggal 19 Oktober 2017 nanti ya di bioskop kesayangan kamu!      *(Mar)

Komentar

  1. Tandai ah tgl 19 Oktober buat nonton film ini. Mau tahu keindahan Halmahera Selatan juga.

    BalasHapus
  2. Asli fresh banget suasana dan panorama alam Indonesia di Halmahera, ya kak. Jadi pengen nonton segera. Cataaat..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Film Dimsum Martabak Siap Menyapa Bioskop Lebaran

Halo Assalamualaikum. Nah gaes, kali ini gue cuma mau ngasih tahu kalau ada yang baru dari RA Pictures yang akan memberikan warna baru Lebaran nanti. Yap, film terbaru besutan sutradara Andreas Sullivan ini disutradarai oleh Raffi Ahmad. Bukan hanya itu saja, film ini juga bagian dari produksi Fajar Bustomi. Film 'Dimsum Martabak' ini dibintangi oleh sederetan bintang seperti Boy William, Ayu Ting Ting, Muhadkly Acho, Ferry Salim, Olga Lydia, Meriam Bellina, dan masih banyak lagi lainnya. Film 'Dimsum Martabak' merupakan film yang menjadi tantangan tersendiri bagi Ayu Ting Ting ketika harus dipasangkan dengan Boy William sebagai lawan mainnya. Film bergenre komedi romantis ini akan memberikan warna baru saat lebaran nanti. Terlebih lokasi syuting film yang disuguhkan juga mengambil panorama Australia dengan bentang alam dan keelokan negeri kanguru tersebut. Bahkan banyak adegan juga menggunakan properti mewah. Dari triler film yang gue liat, ada beberapa adega...

Film MARS; Suguhan Terbaik di Hardiknas

Orangtua mana yang tidak ingin melihat anaknya sukses? Setiap orangtua pasti menginginkan pendidikan terbaik bagi anaknya. Berharap kelak sang anak bisa menjadi orang pandai dan berilmu. Itulah perjuangan dari orangtua, terutama ibu yang gigih berjuang untuk si buah hati. Film Mimpi Ananda Raih Semesta (MARS) merupakan sebuah film yang menceritakan tentang kegigihan seorang ibu yang rela berjuang sekuat tenaga demi pendidikan bagi anaknya. Film ini sarat akan makna. Tentang perjuangan, semangat, harapan, doa, impian, serta keajaiban. Berkisah tentang seorang gadis kampung bernama Sekar Palupi (Acha Septriasa) yang berjuang untuk terus menggapai pendidikan setinggi semesta. Mengetahui mimpi sang anak yang tinggi, membuat ibunya (Kinaryosih) bersemangat dan berjuang untuk terus memberikan yang terbaik untuk anaknya tercinta. Namun, impian tak semudah angan-angan belaka. Berlatar belakang dari sebuah desa kecil di Gunung Kidul, dan dari keluarga yang tak kaya, membuat sang ibu berup...