Langsung ke konten utama

Hai Impian Besar! Gue Punya Allah Yang Maha Besar!

Setiap orang pasti memiliki mimpi. Ya, begitu pula dengan gue. Mimpi gue banyak dan besar. Gue pun terobsesi terhadap cita-cita gue tersebut. Yah, meskipun banyak yang menganggap remeh, ada yang bilang mimpi gue ketinggian lah, jangan menghayal terlalu tinggilah, etc.

Well, kita hidup harus ada plan ke depan. Biar gak wasting time. Yah, meski perjuangan begitu berat, tapi harus dihadapi. Karena waktu terlalu berharga jika lo buang sia-sia buat kegiatan ataupun hal-hal yang gak bermanfaat.

Salah satu dari cita-cita gue yang katanya ketinggian, ya itu pengen lanjut postgraduate ke luar negeri. Wow! anak kampung macem gue yang dateng dari pedalaman Sumatera Selatan sana punya mimpi kayak gitu? So, apa ada yang salah dengan mimpi-mimpi gue? harapan gue? orang-orang sukses dulu juga awalnya dari mimpi.

Tapi belakangan ini, gue sedang gundah gulana. Bukan karena jodoh atau apalah, cuma gue merasa kebanyakan wasting time. Maklum, setelah gue nyelesain undergraduate S1, gue terlalu asyik dengan kegiatan gue di dunia journalism, adventure, traveling, organisasi, komunitas yang gue ikuti, hingga gue lupa kewajiban gue untuk persiapan tes toefl itp.

Tekad gue buat lanjut S2, tapi gue gak mau nyusahin orangtua. Makanya gue usahain buat ngedapetin postgraduate scholarship. Tapi kendalanya itu, toefl itp. pun juga buat tes cpns. Seandainya tanpa toefl itp. *plaak and seandainya gue gak bisa ngedapetin scholarship tersebut, paling tidak gue harus bisa S2 dengan usaha sendiri. Iya, gue tau, biaya S2 gak sedikit. Tapi gue ingin seperti ortu gue yang punya banyak degree sampai berapa title.

Tapi belakangan ini, motivasi gue kembali bangkit, harapan serta semangat gue kembali muncul setelah mendengarkan cerita langsung dari mereka para peraih beasiswa luar negeri. Terlebih ketika gue disemangatin oleh para dosen gue yang kebanyakan S2 dan S3 di luar negeri, bahkan ada yang sampai ke Eropa dan Amerika.

Mereka bilang, tidak ada yang tidak mungkin. Segala sesuatu tergantung niat, hardwork, doa, dan keep trying. Ya, segala sesuatu tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, maka dari itu jangan pernah berhenti berusaha. Oh iya, perbanyak ibadah harus lho! Tapi gue juga sering kebablasan gak bangun sepertiga malam buat tahajud dan hajat yang rutin. Oh my!

University Of San Fransisco, University Of Glasgow, McGill University, International Islamic University Malaysia, University Of Indonesia, and State Islamic University Of Jakarta (*again ^^). Baiklah, kita harus semangat menggapai cita dan cinta. Ingat, Man Jadda Wajadda dan berteriaklah dalam hati, "Hai impian besar! Gue punya Allah Yang Maha Besar!!!"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Mencari Cahaya di Merindu Cahaya de Amstel

Nicolaas van Dijk seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela-sela kesibukan kuliahnya. Suatu hari saat dia memotret suasana dan pengunjung Museumplein, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok seorang gadis berhijab rapat. Gadis Belanda bermata biru tersebut amat cantik, namun fokus Nicholaas bukan pada wajah bsang dara Belanda, melainkanndari hijab yang dikenakan oleh gadis tersebut. Nico, demikian sapaan fotografer tersebut terus mencari tahu tentang sosok Khadija yang membuatnya penasaran. Adalah sosok Khadija Veenhoven, yang membuat Nichoolas Van Dijk jatuh hati. ia merasa kagum dengan Khadija yang berpakaian tertutup. Sebelumnya, Kgadija merupakan seorang mualaf. Ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah perjumpaannya dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi). Khadija juga memiliki teman bernama Kamala (Rachel Amanda). Film Merindu Cahaya de Amstel adalah sebuah film drama religi Indonesia tahun 2022 produksi Unlimited Production yang disutradarai oleh ...

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin. Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?! Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya. Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP. Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya. Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, K...