Setiap ronde kehidupan yang dilakoni oleh manusia,
pasti mengalami berbagai fase. Mulai dari fase sulit sampai fase bahagia. Dan
semua itu membutuhkan proses lain yang menjadikan manusia agar senantiasa
menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Tak hanya itu, dari pelajaran hidup yang
manusia perankan, maka harus disertai dengan syukur dan sabar dalam menjalankannya.
Syukur dan sabar
adalah sebuah perkara yang harus
dijalankan secara berbarengan. Jika keduanya dapat dijalani secara beriringan,
maka akan menjadikan kehidupan manusia harmoni. Bak sebuah sandiwara yang telah
disutradarai oleh Tuhan, maka syukur dan sabar berperan sebagai penopang dalam
tiap scene kehidupan.
Setiap kejadian
yang terjadi pada manusia memiliki dua makna. Makna pertama, bisa jadi kejadian
tersebut merupakan suatu anugerah yang telah Allah SWT berikan pada hambanya
dan makna kedua, bisa jadi kejadian tersebut merupakan suatu musibah. Dan
semuanya itu dapat dilewati dengan syukur dan sabar atas segala yang telah
terjadi.
Saat demikianlah
Allah SWT menguji keimanan tiap hamba-Nya dengan berbagai peristiwa. Jika
dijalani dengan syukur dan sabar, maka semuanya akan dimudahkan oleh Allah SWT.
Bersyukur atas apa yang telah diberikan serta bersabar dalam menjalankannya.
Keduanya harus dilakukan secara seimbang. Jika hanya terus-terusan bersyukur
tanpa adanya rasa sabar dalam hati maka semuanya tidak dapat dilewati dengan
lapang dada, begitu pula sebaliknya.
Seringkali
manusia mengucapkan syukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah SWT
kepadanya. Namun, apakah makna dari rasa syukur itu sendiri? Syukur bisa
berarti merupakan apresiasi manusia atas pemberian Tuhannya, entah itu baik
atau buruk. Bila dalam kehidupan sehari-hari, Allah SWT memberikan nikmat yang
banyak, maka manusia harus bersyukur atas nikmat tersebut. Begitu pula
sebaliknya, jika Allah SWT memberikan suatu keburukan atau musibah, manusia
juga harus senantiasa bersyukur, karena bisa jadi itu adalah cara Allah SWT
untuk menguji keimanan hamba-Nya.
Segala yang
terjadi merupakan ketetapan yang telah Allah SWT gariskan kepada mahluk-mahluk
ciptaan-Nya. Dan setiap kejadian yang pernah dialami pasti memiliki arti yang
merujuk pada arti kehidupan yang hakiki, bahwasannya manusia sebagai mahluk
ciptaan Allah SWT harus senantiasa mengingat-Nya dan selalu mensyukuri atas apa
yang telah dianugerahkan-Nya.
Syukur dapat
dilakukan dalam setiap hal. Misalnya bersyukur tiap kali mendapat kesenangan
yang meningatkan manusia bahwa sesungguhnya semua itu adalah karena Allah SWT
semata. Sedangkan bersyukur jika sedang kesusahan juga bisa membuat manusia
mengoreksi diri dan memperbaiki kesalahan dalam diri agar menjadi hamba Allah
SWT yang selalu berada di jalan-Nya.
Seringkali
ucapan syukur dikatakan dengan mengucakan Alhamdulillah,
yang berarti segala puji bagi Allah SWT . Dengan menjadi pribadi yang selalu
bersyukur atas tiap kejadian, keadaan dan apapun itu, Insya Allah, Tuhan akan
selalu bersama hamba-hamba-Nya yang taat dan selalu mengingat-Nya. Maka dari
itu, hendaknya manusia senantiasa bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh
Allah SWT, karena sesungguhnya Dia sangat menyukai hamba-Nya yang pandai
bersyukur.
Selain syukur
ada pula sabar. Nah, sabar itu sendiri mengandung pengertian tentang keikhlasan
seseorang dalam menghadapi suatu keadaan. Syukur dan sabar jelas memiliki
pengertian yang berbeda, namun keduanya saling berkaitan satu sama lain. Sabar
juga bisa jadi tentang suatu perasaan seseorang yang menerima apa yang telah
ditentukan oleh Allah SWT dengan lapang dada.
Sabar dalam tiap
keadaan serta selalu menyerahkan semuanya kepada sang pencipta adalah bentuk
dari kesabaran dalam diri. Sabar juga bisa menjadi salah satu cara dari manusia
untuk bertahan dari apa yang telah ditentukan oleh Tuhan mereka. Namun yang perlu
diingat, jika sabar tak mesti membuat manusia berhenti berusaha. Sejatinya
kesabaran itu harus berbarengan dengan usaha dan do’a. Dan dari sinilah, semuanya
harus dijalankan agar terwujud harmonisasi kehidupan yang diberkahi oleh Allah
SWT.
Seseorang yang
bersyukur dengan keadaan, berarti ia juga telah sabar dengan ketetapan yang
diberikan oleh Allah SWT. Orang yang bersyukur selalu ingin mendekatkan diri
kepada Tuhannya dan orang yang bersabar adalah bentuk kesetiaan manusia
terhadap apa yang telah ditetapkan oleh sang pencipta. Tak hanya itu, syukur
juga bisa menjadi teman untuk melengkapi kegembiraan atas ketentuan Allah SWT
dan sabar bisa jadi menjadi penyerta hati yang pedih terhadap satu ketentuan
Allah SWT. Namun, keduanya disikapi tergantung dari pribadi masing-masing.
Sejatinya,
manusia ityu diciptakan dengan segala kekurangan dan kelebihan. Dalam tiap apa
yang terjadi dan ditetapkan oleh Allah SWT, hendaknya manusia senantiasa
bersyukur dan bersabar atas segala sesuatu yang telah ditetapkan. Dengan
bersyukur dan bersabar merupakan cara kita sebagai hamba Allah SWT untuk
menerima segala ketentuan-Nya. Dan mengeluh bukanlah solusi tepat untuk
mengatasinya. Salah satu caranya adalah tak lupa untuk selalu bersyukur dengan
mengucapkan Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah diberikan dan bersabar
dalam menjalankannya. Sesungguhnya nikmat yang Allah SWT berikan itu sungguh
banyak dan tak terhingga banyaknya.
*(Mar)
Komentar
Posting Komentar