Langsung ke konten utama

Karena Segala Sesuatu Sesuai FitrahNya


Allah menunjukan tiap-tiap kekuasaan-Nya dengan segala sesuatu yang nyata. Tak hanya itu, Allah juga perancang apa yang ada di bumi dan langit. Tak ada yang bisa menandingi kekuasaan Allah. Karena Dia lah raja dari segala raja.

Allah adalah Al-Dhahir yang berarti yang Maha Nyata. Allah itu ada dan untuk menunjukan keberadaan-Nya itulah Allah menunjukan apa yang tidak diketahui oleh manusia. Tak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Apabila Allah telah berkehendak pasti apapun yang diinginkan-Nya terjadi.

Begitu juga dengan manusia, hewan serta tumbuhan. Allah menciptakan segalanya dengan satu tujuan yaitu menyembah Allah. Menurut  Al-Razi seorang filosof muslim mengatakan jika awalnya Tuhan hanya menciptakan roh saja, namun roh menginginkan sesuatu agar mereka tidak merasa bosan. Oleh sebab itu Allah menciptakan materi untuk menyenangkan para ruh.

Allah menciptakan materi berupa alam semesta beserta isinya. Kemudian Allah meniupkan roh untuk masuk pada materi yang telah Allah ciptakan. Dari situlah mulai tercipta mahluk hidup yang meliputi manusia, hewan dan tumbuhan.

Dari sebutir benih
Apa yang Allah lakukan adalah tidak lebih dari cara Allah untuk menunjukan kemampuan dan keberadaan-Nya sebagai pencipta. Dia adalah sebab segala sesuatu. Apabila Allah menginginkan apa yang dikehendaki-Nya, cukup berkata Kun! Maka jadilah.

Begitu pula dengan pohon yang merupakan salah satu ciptaan Allah. Juga terus tumbuh atas kehendak Allah. Dia menciptakan segala sesuatu sesuai dengan fitrahnya. Sesungguhnya Kami telah menciptakan segala sesuatu sesuai dengan fithrahnya (Q.S Al-Qamar: 49)

Awal mula Allah menciptakan pohon juga dimulai dengan penciptaan akar yang kemudian menjadi tunas. Akar yang tumbuh merupakan kehendak dari sang pencipta dan yang menumbuhkannnya adalah kekuasaan Allah.

Pohon mengibaratkan segala sesuatu yang ada di bumi. Semua diciptakan melalui sebuah proses. Semua yang terjadi dalam alam semesta, yang tercipta dari sebuah benih tunggal dan terbuat dari kalam Tuhan yang berfirman Kun! Dari benih kemudian mulai tumbuh tunas, batang dan dari situ akan tumbuh beberapa ranting yang ditumbuhi dedaunan. Dari situlah Allah mulai menumbuhkan bunga yang kelak akan menjadi buah.

Daur hidup sebuah pohon sama seperti manusia. Mulai dari benih sampai menjadi sebatang pohon yang gagah membutuhkan proses. Semakin tinggi pohon yang tumbuh, maka terpaan angin akan semakin kuat pula.

Bak sebatang pohon, begitu pula dengan kehidupan manusia yang mengawali proses kehidupannya yang terlahir dari rahim sang ibu. Keluar dan menyapa dunia. Dari situlah manusia tumbuh secara bertahap. Begitu pula dengan manusia, semakin tinggi, usia, karir seseorang  maka semakin kuat pula cobaan yang datang.       *(mar/berbagai sumber)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Think Smarter, Learn Faster, Remember Better With Neeuro and Smiling Star Brain Training Program

Oh, hallo fellas! welcome back to my blog! Oke I’ll tell you about my own experience with Neeuro and Smiling Star. As you know, I’ve got an experience about brain training. Yup, many thing we can doing to train our brain. One of which is exercising. Maybe we think that a little bit of reading and studying here and there is enough. But somehow that is not given to our brain’s. But as we know if brain training is more important to our children. Cause that a moment is a golden age for the kids. Nah, as an education provider, Smiling Star has always believed that the foundations for children to develop cognitively, emotionally, and socially are of utmost importance. How brain training helps your child to excel? Okay, studies have shown that children with better cognitive skills do well in school. They are critical for learning, reading, memorizing, focusing and problem solving. Just as physical exercise keeps our body in good shape, brain training lets us flex and strengthe...

Mencari Cahaya di Merindu Cahaya de Amstel

Nicolaas van Dijk seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela-sela kesibukan kuliahnya. Suatu hari saat dia memotret suasana dan pengunjung Museumplein, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok seorang gadis berhijab rapat. Gadis Belanda bermata biru tersebut amat cantik, namun fokus Nicholaas bukan pada wajah bsang dara Belanda, melainkanndari hijab yang dikenakan oleh gadis tersebut. Nico, demikian sapaan fotografer tersebut terus mencari tahu tentang sosok Khadija yang membuatnya penasaran. Adalah sosok Khadija Veenhoven, yang membuat Nichoolas Van Dijk jatuh hati. ia merasa kagum dengan Khadija yang berpakaian tertutup. Sebelumnya, Kgadija merupakan seorang mualaf. Ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah perjumpaannya dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi). Khadija juga memiliki teman bernama Kamala (Rachel Amanda). Film Merindu Cahaya de Amstel adalah sebuah film drama religi Indonesia tahun 2022 produksi Unlimited Production yang disutradarai oleh ...

Angkat Kearifan Lokal Indonesia Timur, Film Duka Sedalam Cinta (DSC) Siap Memanjakan Mata Penonton

Assalamualaikum gaes! Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin. Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit ulasan tentang film baru yang bakal tayang di bioskop 19 Oktober nanti. Hah, film apa?! Yaps, Film Duka Sedalam Cinta (DSC). Film ini merupakan hasil karya dari seorang penulis ternama, Helvy Tiana Rosa dan diproduseri langsung olehnya. Bagi temen-temen yang sebelumnya pernah nonton Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) pasti penasaran dong dengan kelanjutan kisahnya. Nah, film DSC ini merupakan sekuel dari film KMGP. Tapi, bagi kalian yang sebelumnya belum menonton film KMGP tetap bisa kok nonton film DSC ini. Karena film ini mandiri. Artinya kamu tetap bisa menikmati film ini tanpa harus nonton film KMGP sebelumnya. Menariknya, film ini mengangkat kearifan lokal Indonesia Timur, lho! Kalian bakalan dimanjakan dengan pemandangan nun indah. Karena ini merupakan film Indonesia pertama yang mengambil latar keindahan Halmahera Selatan, Widhi, K...